Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sikap "Misteri" Tiongkok terhadap UU Demokrasi dan HAM Hong Kong AS

8 Desember 2019   17:50 Diperbarui: 8 Desember 2019   18:03 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Insiden terjadi selama gerakan pembangkangan sipil pro-demokrasi pada tahun 2014. Tujuh polisi ini dijatuhi hukuman selama 2 tahun.

Hakim yang menjatuhkan hukuman ini adalah Du Dawei seorang hakim Inggris. Setelah dilihat lebih lanjut ternyata hakim-hakim dalam sidang ini tidak ada satupun yang berwarga negara Tiongkok. Semua hakim-hakim ini berkewarga negaraan Inggris, India, Australia, Singapore, Selandia Baru.

Bagi rakyat Tiongkok banyak yang mempertanyakan, apakah yang dimaksud "satu negara dua sistem" itu adalah demikian? Namun Deng Xiaoping pernah berkata masalah HK setelah diambil-alih baru kita bicarakan.

Hong Kong kembali ke Tiongkok 1 Juli 1997, hanya sayang Deng Xiaoping meninggal pada 19 Pebruari 1997. Tidak tahu apakah jika beliau hidup akan berkata lunak atau keras terhadap HK.

Memang tampaknya ketika pengembalian HK kepada Tiongkok, Christ Patten gubernur terakhir Inggris telah menanam banyak "ranjau" peradilan di HK. Namun Patten pada Nopember tahun lalu berbicara pada acara makan siang di The Foreign Correspondents 'Club di Hong Kong.

"Hong Kong harus berdiskusi tentang pembangkangan sipil dan berapa banyak yang diperbolehkan. Tetapi saya tentu tidak berpikir tidak masuk akal bagi orang-orang untuk saling berteriak dari sisi barikade yang berlawanan, "katanya.

Beberapa aktivis muda mulai mempromosikan gagasan kemerdekaan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Tiongkok daratan setelah protes besar-besaran pro-demokrasi berakhir tanpa resolusi pada tahun 2014. Hampir tidak ada peluang untuk berhasil, tetapi gagasan mereka telah membuat para pemimpin Komunis Tiongkok di Beijing terkejut.

Patten mengatakan kemerdekaan HK adalah mimpi itu tidak mungkin terjadi. Demokrasi yang kebablasan untuk kemerdekaan akan mendorong Tiongkok daratan untuk turun tangan.

Patten adalah seorang politisi kawakan adalah sangat berbahaya membicarakan kemerdekaan HK, dihadapan negara berdaulat yang kuat.  Dia memahami apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Amerika Serikat adalah Preseden.

Pada tahun 1861, AS hampir hancur, sama seperti Trump terpilih hari ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun