Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reaksi Rusia atas Penempatan 150 Senjata Nuklir AS di Negara-negara NATO

21 September 2019   18:52 Diperbarui: 21 September 2019   18:58 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: militarywatchmagazine.com

Pada kenyataannya, Rusia memiliki kapasitas positif dan masih ada kemampuan di garis belakangnya. Selain itu di Belgia, Belanda dan Jerman juga ada menyimpan hulu ledak nuklir.

Maka Rusia setelah keluar dari Laut Baltik berpeluang untuk menyerang dari dua arah, pertama menyerang secara frontal, kedua menyerang target melalui bagian yang paling dijaga sepanjang pantai dengan berbagai macam tindakan serangan.

Oleh karena itu latihan dengan tarik ulur semacam ini (Rusia) saat ini merupakan latihan praktis untuk kemampuan pasukan AU Rusia untuk menyerang Eropa. Pada saat yang sama, ini juga merupakan peringatan bagi negara-negara tetangga Rusia. Jika senjata nuklir digunakan atau dengan konsisten secara strategis akan melakukannya dengan AS, penerbangan formasi Rusia saat ini dapat mencakup semua negara.

Jadi intersepsi yang terjadi kali ini, yang disebut suatu "pertemuan" hanyalah sikap menahan diri dan konvergensi khusus.

Jika memang ada aksi pertempuran, maka pengekangan ini dapat sepenuhnya terlepas, menghasilkan kemampuan ofensif yang kuat dan kemampuan deterence di daerah sekitarnya.

Tetapi jika makin sering melakukan ini, semakin mudah untuk terjadi gesekan bersenjata. Rusia mungkin juga menciptakan situasi ini. Namun jika Rusia bergantung pada kekuatan pada negaranya sendiri, maka itu relatif pasif.

Namun jika berada dibawah tekanan strategis, hingga mencapai batasnya, ada kemungkinan bisa terjadi di luar kendali dan kontrol. Jika terjadi  keadaan di luar kendali, tak ada satu pihak pun di negara-negara sekitarnya yang akan bisa merasa nyaman.

Dalam hal ini Rusia memberi peringatan dalam bentuk ini, untuk menyatakan jika Rusia terus ditekan secara ekstrem, maka akan memicu berbagai operasi dalam skala besar.

"Api" itu tidak hanya akan membakar satu titik kecil saja, tetapi semua negara-negara Eropa akan menjadi target. Selain itu, jangkauan Tu-160 dan rudal jelajah Rusia dapat menjangkau ruang lingkup secara luas. Apabila terjadi perang nuklir, tidak satu inci tanah dari seluruh wilayah Eropa yang akan aman.

Manuver Rusia Di Laut

Di udara, "White Swan" Tu-160 Rusia menjelajahi wilayah udara Laut Baltik, dan kapal perang Rusia yang terbaru juga terus melakukan uji coba berbagai manuver.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun