Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reaksi Rusia atas Penempatan 150 Senjata Nuklir AS di Negara-negara NATO

21 September 2019   18:52 Diperbarui: 21 September 2019   18:58 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: militarywatchmagazine.com

Yang kedua, kemungkinan penyimpanan yang diungkapkan Pentagon-AS ini lebih dari 150, mengingat seperti gunung es dimana yang tidak terlihat 7/8 bagian berada di bawah permukaan air. Dan pengungkapan di lima negara hanya bagian atas dari gunung es.

Jika memang keadaannya seperti gunung es, maka di kemudian hari akan lebih banyak senjata nuklir yang akan ter-ekspos ke permukaan di masa depan..

Tapi dari bagian atas gunung es ini, kita dapat melihat bahwa penggunaan seluruh kemampuan nuklir bersifat retrograde (bergerak berlawanan dengan jarum jam), sangat mungkin bahwa senjata nuklir yang digunakan di negara-negara ini tidak akan digunakan untuk pertahanan pasif (defensif), tetapi bisa untuk serangan aktif (ofensif).

Retrogade

Selama Perang Dingin, Uni Soviet yang pertama-tama menyerang Barat. Sekarang dan mungkin NATO, AS yang menyerang dari barat ke timur (Rusia).

Arah penggunaan senjata nuklir ini, juga arah hulu ledak sedang mengalami perubahan 180 derajat. Jadi dari sudut pandang dan analisis jumlah, mungkin titik-titik ini sangat layak diperhatikan.

Selain itu, pengamat juga memperhatikan bahwa Pentagon telah mengeluarkan dokumen pelatihan, meminta militer AS dari atas turun ke bawah untuk memperkuat pelatihan kemampuan seperti berada dalam lingkungan pasca ledakan nuklir.

Sehingga ini memberikan suatu indikasi lama, dimana diadakan pelatihan untuk memakai masker dan membawa berbagai macam fasiltas dan aparatus perlengkapan anti radiasi nuklir. Seperti pada era Perang Dingin ketika terjadi konfrontasi antara AS dan Uni Soviet. Dan setiap negara harus mempertimbangkan melakukan persiapan pertempuran semacam ini.

Dan ini semua membuat kembali ke simbol kuno yang sudah di-alami yang memberi "kesan seperti dinosaurus", dimana berarti Perang Dingin baru akan muncul.

AS telah mengindikasikan akan menghabiskan lebih dari 703 miliar pada tahun 2040-an untuk meningkatkan kemampuan nuklirnya. Menurut "The Sun" News website 17 Juli 2019.

Belum lama ini  (19 Juli 2019) AS merilis berita, akan melakukan penghapusan rudal "Militia 3" (ICBM) pada tahun 2020, dan akan diganti dengan rudal yang lebih canggih kemungkinannya "Militia 10" yang berkemampuan meluncur lebih tinggi dan lebih jauh dari kisaran selama Perang Dingin, demikian menurut dugaan para pengamat luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun