Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengulas Batalnya Perintah Trump untuk Menyerang Iran

1 Juli 2019   18:29 Diperbarui: 1 Juli 2019   18:48 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.militarytimes.com

Karena Iran dapat menyerang mereka memalui darat, laut dan udara pada berbagai tempat di kawasan ini, meskipun dronenya dapat dihancurkan di atas udara, tapi dengan serangan penerbangan formasi besar-besaran, formasi maritimnya akan tidak tertahankan.

Karena itu, tidak perduli apapun jenisnya berupa "kelompok srigala", "kelompok rudal dan bom" maupun "kelompok lebah"  kelompok ini bisa membentuk suatu perlawanan yang akan menimbulkan bahaya dan dampak yang relatif besar terhadap AS maupun sekutunya.

Baca:Benarkah AS Akan Menyerang Iran? 

Oleh karena itu, jika AS bertindak gegabah terhadap Iran dengan menyerang mereka, maka perang akan berlarut-larut berkepanjangan diluar perhitungan AS. Bisa dilihat Perang AS-Irak berlangsung hingga 7 tahun, perang AS-Afgannistan sekarang sudah berlangsung 15-16 tahun, lebih lama dari Perang AS-Vietnam.

Maka jika terjadi perang terhadap Iran, perang ini dapat mengubah sejarah AS atau sejarah militer AS akan berdampak besar pada kehadiran militer AS di Timteng, termasuk strategi penyebaran militer global AS.

Maka pengamat melihat, ketika tekanan AS terhadap Iran datang bertubi-tubi dan sarat dengan tekanan ekstrim, tendangan Trump terhadap Iran tampaknya telah membentur pelat baja.

Iran adalah negara yang sulit dimakan, jangan dikatakan akan memulai perang. Kita bisa melihat dengan jelas situasi sekarang dimana Trump telah dibuat malu berulang kali, meskipun Trump telah menekan dengan demikian kerasnya, dan dua pihak sudah saling melotot, tapi yang berkedip duluan adalah Trump-AS, kenyataan ini sebenarnya menunjukkan kelemahan AS, Iran dapat melihat ini dengan jelas.

Maka banyak pengamat berpandangan Iran tidak mudah di hadapi, jika AS akan berperang melawan Iran dalam kasus ekstrim, mereka tidak berani melakukan dengan perang besar, tapi jika terjadi itupun akan mengakhiri hegemoni AS.

Dan perang ini akan tidak diragukan mungkin akan menjadi jebakan besar lain seperti "Perang Vietnam" bagi AS, tidak bisa dibandingkan dengan Perang Irak, Perang Afganistan, itu akan menjadi "Perang Vietnam" yang lain bagi AS.

Seperti kita ketahui, Perang Vietnam telah menyeret AS bertahun-tahun. Maka jika terjadi perang dengan Iran kali ini, dampak negatifnya bisa tak terbayangkan bagi AS.....

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun