Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perlombaan Pengembangan "Doomday Plane/Pesawat Penghindar Kiamat" AS-Rusia

19 Juni 2019   09:19 Diperbarui: 19 Juni 2019   09:39 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: interestengineering.com

Dengan memahami mode operasioanl dasar di atas ini, mereka mengharapkan dua hal: Yang pertama supaya bisa bertahan hidup, yang kedua bisa melewati siatusi.

Jadi "Doomday Plane" mungkin diharapkan bisa seperti ini.

Kini AS memiliki empat "Doomday Plane" dan selalu siap untuk mendampingi  "Air Force One" (pesawat kepresidenan)  dalam setiap penerbangan. Jadi selama penerbangan pesawat kepresidenan selalu diapit dengan dua pesawat "Doomday Plane/E-4B" yang dapat dioperasikan di bawah kondisi perang nuklir ini.

Maka dari itu saat ini kita dapat mengatakan kedua belah pihak AS- Rusia memiliki kaitan erat dengan dua bentuk perang nuklir konvensional.

Akhir-akhir ini Rusia juga telah melakukan peningkatan kemampuan "Doomday Plane" berdasarkan pesawat Ilyushin-80 serie (Il-86VKP Maxdome). Dengan dilengkapi dengan banyak sekali perlengkapan radio tercanggih untuk komunikasi dan memungkinkan untuk melakukan komando penembakan dll. Jadi ini adalah pusat komando strategis udara yang mampu mengendalikan angkatan bersenjata Rusia jika terjadi konflik yang menghancurkan atau perang nuklir.

Sinyal Apa Yang Terlihat Dengan Kunjungan Menhan AS Shanahan Ke Asia Menggunakan "Doomday Plane" ?

Pengamat melihatnya, pertama karena kita tahu Shanahan adalah mantan eksekutif dari perusahaan Boeing. Sebelumnya dia pernah mengatakan F-35 yang diproduksi Lockgheed Martin dengan mengatakan proyek ini tidak terlalu baik.  Dan mendapat protes keras dari anggota Majelis Nasional yang mengatakan bahwa dia Bias.

Jadi kali ini jika dia sebagai pejabat tinggi resmi pemerintah AS  duduk di pesawat jenis ini, tampaknya untuk menunjukkan kontribusi Boeing kepada militer AS di seluruh industri militer AS, terutama di bidang penerbangan Amerika. Dia ingin melakukannya agar bisa berefek iklan dan selain itu juga untuk semacam menggertak atau menakut-nakuti dunia. Dia menggunakan posisinya untuk naik pesawat ini ke Asia dan pergi ke daerah lain untuk kegiatan kunjungan ke negara-negara. Dimana sebagai Menhan menggunakan "Doomday Plane" untuk melakukan kunjunangn ke nagara-negara lain. Itu harus dikatakan bahwa keegoisannya masih sangat serius. Demikian menurut pandangan sebagian pengamat.

Karena menurut akal sehat, sebenarnya dia bisa memakai pesawat khusus, bukannya dengan "Doomday Plane" yang sedianya digunakan untuk saat terjadi perang nuklir dan produk dari zaman Perang Dingin.

Namun banyak pengamat yang berpandangan. Zaman sekarang sudah tidak banyak alutsista AS yang bisa untuk menakut-nakuti orang lain. Misalnya pesawat pembom strategis B-52, sekarang sudah tidak bisa lagi menggunakan pembom produk lama B-1B, atau B-2 untuk mengertak negara lain, baik di Laut Timur, Laut Tiongkok Selatan, Laut Hitam mapun Laut Baltik sekalipun.

Jadi kini tampaknya "Doomday Plane" akan dijadikan AS,  salah satu "kartu"  menggertak negara-negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun