Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membedah Penyebab dan Kekuatan India-Pakistan yang Sedang Bertikai

17 Maret 2019   17:56 Diperbarui: 17 Maret 2019   21:32 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian pula, AS sengaja menciptakan kontradiksi, seperti Pakistan sebagai sekutu dekat sebelum operasi anti-teroris. Kemudian, dalam sekejap mata, Pakistan ditinggalkan dan India menjadi mitra penting AS dalam memerangi terorisme. Oleh karena itu, sangat sulit untuk menganalisis kedua belah pihak untuk meringankan kontradiksi dan meninggalkan jabat tangan sebelumnya dan membentuk hubungan persahabatan yang sejati.

Tampaknya kontradiksi antara India dan Pakistan terus akan berlanjut, dari karya-karya film kedua negara juga dapat dilihat keduanya saling penuh dengan konfrontasi dan konflik.

Bollywood VS Lollywood

Kita ketahui di India ada Bollywood, tapi di Pakistan ada Lollywood. Namun banyak yang tidak mengetahui Lollywood Pakistan. Dan ini tampaknya meniru istilah Hollywood, AS.

Film Lollywod pada awalnya sulit, outputnya kecil pangsanya banyak direbut oleh film-film Bollywood India yang bermodal kuat dan teknologi canggih, sehingga film-film India ini dengan cepat mendominasi pasar Pakistan.

Untuk memboikot film-film India, pemerintah Pakistan telah memutar otak dan mencoba dengan jalan proteksi terbaik. Pada awal tahun 1954, pemerintah Pakistan menetapkan bahwa tidak lebih dari 12 film India yang diperkenan masuk setiap tahun. Kemudian ditetapkan hanya dengan mengekspor satu film lokal Pakistan untuk bisa mengimpor satu film India.

Pada 1965 saat perang kedua India-Pakistan, Pakistan mulai sepenuhnya memblokir "Bollywood". Hingga 40 tahun kemudian pada tahun 2006 baru memperkenankan mengimpor dalam skala kecil. Pada tahun 2008 barulah membuka kran impor film India secara penuh.

Setelah pencabutan larangan itu, film-film Bollywood dengan cepat mendominasi bioskop-bioskop utama di Pakistan. Tingkat tempat duduk dari kapasitas 200 orang ruang pemutaran film lokal (Pakistan) hanya sekitar 10%, sedang untuk film Bollywood dapat dengan mudah melampaui 50%, terutama setelah 2010, film India menyumbang 60% -70% dari sumber film Pakistan.

Namun, masa-masa indah itu tidak berlangsung lama. Ketika situasi di India dan Pakistan terus memburuk, pada tahun 2016, India dan Pakistan saling memblokir film. Orang dalam industri film Pakistan bahkan mengklaim bahwa ketegangan antara India dan Pakistan akan membawa ketidakpastian ke pasar film kapan saja.

Dari gambaran situasi persaingan film di atas, kita dapat melihat dendam antara Bollywood dan Lollywood dapat memberi gambaran mikrokosmos hubungan India-Pakistan.

Belum lama ini telah merilis film besar "Uri: The Surgical Strike".  Latar belakang dari cerita film musuh utamanya adalah penjahat dari Pakistan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun