Kolonialisme Inggris Pencipta Permusuhan India-Pakistan
Lihatlah video berikut ini:
Adegan semacam di atas ini sebenarnya menunjukkan bahwa kedua negara tidak bisa saling menerima, harus dikatakan bahwa permusuhan jangka panjang mereka telah menyebabkan pengibaran bendera di perbatasan. Awalnya, pengibaran bendera ini adalah ritual, dan sekarang telah menciptakan kekuatan timbal balik dan kekuatan tampilan bersama. Khususnya, ketika mereka berdua sedang berjuang, kuncup-kuncup bunga yang di atas kepala bergerak bolak-balik seperti mahkota ayam (jengger ayam), dan sepertinya ada beberapa ayam berkelahi, seperti saling menyambar dan menarik untuk dilihat.
![Sumber: Rahul + Outlook India](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/03/17/seriamonial-perbatasan-india-pakistan-5c8e243795760e72e81a2622.png?t=o&v=555)
Karena itu, Inggris memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk meringankan atau menyelesaikan kebencian di India dan Pakistan. Ini harus menjadi salah satu pembangunan kemanusiaan ke arah kemajuan manusia. Kami berharap bahwa India dan Pakistan dalam tahun--tahun ke depan dapat mengurangi konflik, mengurangi konfrontasi dan secara bertahap bergerak menuju ke arus utama pembangunan dunia dalam koeksistensi jangka pendek dan jangka panjang membina kerukunan dan hidup berdampingan secara damai secara jangka panjang.
Alasan mengapa India dan Pakistan membenam rasa benci kepada Inggris, karena Inggris merupakan biang yang menyebabkan permusuhan kesumat antara mereka. Akibat dari apa yang dilakukan Inggris di masa lalu, sehingga menyebabkan India dan Pakistan menjadi tidak bisa akur selama 70 tahunan ini.
Wilayah Pakistan dan India sekarang, pada masa lalu merupakan tanah yang dijajah Kolonialis Inggris. Pada saat Inggris menarik diri dari wilayah ini, mereka membagi wilayah ini menjadi India dan Pakistan.
Daerah yang didominasi umat Hindu menjadi negara India saat ini, sedang daerah yang didominasi umat Muslim menjadi negara Pakistan, tapi Pakistan di bagi menjadi dua wilayah, Pakistan Timur (Bangaldes sekarang) dan Pakistan Barat.
Namun untuk wilayah Kasmir pembagiannya menjadi masalah. Masalah pertama, di Kashmir penduduknya 70% adalah Muslim, tetapi penguasanya adalah tuan tanah yang beragama Hindu.
Ketika itu kolonial Inggris saat membagi wilayah ini tidak tegas dan jelas. Â Akibatnya, tuan tanah itu sendiri milik atau bergabung dengan India. Tapi tempat ini adalah koloni umat Islam, sehingga masalah kepemilikan Kashmir telah menjadi sengketa wilayah antara India dan Pakistan.