Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membedah Penyebab dan Kekuatan India-Pakistan yang Sedang Bertikai

17 Maret 2019   17:56 Diperbarui: 17 Maret 2019   21:32 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indian Navy: Sinking of INS Khukri 

India segera mengerahkan tujuh pesawat pengintai dan sejumlah besar kapal perang anti-kapal selam untuk mengejar "Hangor". Dari malam yang sama, itu berlanjut selama 72 jam pengejaran berturut-turut, dan total 156 bom air laut diluncurkan, tetapi semua gagal. Alhirnya "Hangor" berhasil kembali ke Pakistan.

Insiden yang baru saja digambarkan di atas adalah insiden terbesar di Angkatan Laut India. Sampai sekarang, Angkatan Laut India masih khawatir, tetapi selama seluruh perang di India dan Pakistan, Pakistan menderita kerugian besar karena kelemahan Angkatan Lautnya.

India berhasil mengandalkan keunggulan absolut dari kapal induk INS Vikramaditya tuntuk memutus hubungan maritim antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Pada akhirnya, Pakistan Timur menjadi Bangladesh hari ini.

Ketika hubungan India-Pakistan tegang, India akan menggunakan kapal induk untuk mempersulit atau memblokade Pakistan. Ada pandangan bahwa Pakistan juga harus mengembangkan kapal induk untuk menyeimbangkan India.

Namun jika Pakistan harus menginvestasikan banyak dana untuk membangun kapal induk, maka mereka juga harus membangun gugus pendamping kapal induk yang sesuai seperti kapal perusak, fregat, dan kapal selam di bawah air. Demikian juga harus membina personil-personil untuk operasional alutsista ini. Dan semua ini harus direncanakan dan dibiayai oleh negara ini.

Demikian juga timbul pertanyaan, apakah jika Pakistan telah memiliki kapal induk perlukah untuk melakukan pertempuran laut dengan India? Perlukah juga mengendalikan Samudra Hindia?

Tampaknya secara realita Pakistan tidak memiliki kebutuhan seperti itu. Oleh karena itu, dari kebutuhan pertahanan laut Pakistan dan dukungan ekonominya serta kekuatan nasionalnya yang komprehensif, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa mereka perlu untuk membangun atau memiliki angkatan laut seperti kapal induk, dan kapal-kapal perang ikutannya seperti kapal perusak, fregat, kapal selam. Mereka cukup untuk membentuk angkatan laut berkekuatan sedang untuk melindungi kepentignan nasionalnya.

Pakistan Lebih Butuh Kapal Selam

Jadi sangat jelas yang dibutuhkan Paksitan lebih pada kapal selam, bukan kapal induk. Dan memang tampaknya mereka melakukan upaya besar untuk mengembangkan pasukan kapal selam.

Untuk menanggapi angkatan laut India yang agresif, Pakistan membeli delapan kapal selam konvensional dari Tiongkok untuk membangun kekuatan angkatan lautnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun