Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Seberapa Besar Potensi Perang India-Pakistan 2019

9 Maret 2019   13:16 Diperbarui: 9 Maret 2019   13:29 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Palladino, selama konferensi pers dua mingguan pada hari Selasa (5 Maret), mengatakan: "Menlu Pompeo memimpin korp diplomatik secara langsung, dan yang memainkan peran penting dalam mengurangi ketegangan antara kedua belah pihak".

"Kami terus mendesak kedua belah pihak untuk terus mengambil langkah-langkah untuk tidak memperburuk situasi dan itu termasuk melalui komunikasi langsung. Kami sangat yakin bahwa aktivitas militer lebih lanjut akan memperburuk situasi," katanya.

Palladino juga menegaskan kembali seruan AS agar Pakistan mematuhi komitmen Dewan Keamanan PBB untuk menolak memberi perlindungan kepada teroris dan memblokir akses mereka ke dana.

Pompeo juga berbicara dengan para pemimpin di kedua negara, dan itu termasuk Menteri Luar Negeri India (Sushma) Swaraj, Penasihat Keamanan Nasional (Ajit) Doval, dan Menteri Luar Negeri Pakistan (Shah Mehmood) Qureshi.

PM Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa sejarah menunjukkan bahwa perang seringkali penuh dengan salah penilaian, mengingat senjata yang dikatakan kedua negara, tidak ada yang bisa menanggung konsekuensi dari salah penilaian. Kedua belah pihak harus duduk dan berbicara.

Menurut media lokal Pakistan, Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi menyerukan Pertemuan Menteri Luar Negeri OKI pada bulan Maret untuk membatalkan undangan kepada Menteri Luar Negeri India Svalaj. Ia juga mengatakan bahwa Pakistan harus selalu saling menanggapi. Persiapan suatu situasi. Oleh karena itu, kita dapat melihat bahwa konflik antara kedua negara telah menyebar dari bidang militer ke bidang diplomatik.

Pertempuran udara memang benar, tetapi tampaknya laporan tentang pertempuran udara ini adalah ilusi. Seperti kita tahu, pertama-tama, media yang berulang kali menberitakan, India menembak jatuh F-16 Pakistan. Pakistan mengatakan bahwa mereka tidak melibatkan jet tempur  F-16 dalam pertempuran udara kali ini.

Sejauh ini, pada dasarnya bukti yang disajikan oleh pihak Pakistan lebih realistis. Karena ada video dari pilot yang ditangkap,  ini adalah gambar dengan kebenaran. Namun terlepas dari gambaran ini dan kebenaran, kita harus memperhatikan pernyataan resmi. Karena ada banyak pernyataan, itu sebenarnya tidak resmi. Misalnya, di Internet kita melihat banyak foto, yang ditulis oleh AU-Pakistan, tetapi sebenarnya ini adalah akun pribadi. Kita juga telah melihat banyak laporan dari media India, tetapi laporan ini tidak memiliki sumber resmi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India yang didampingi oleh jenderal AU-India membuat pernyataan tentang kerusakan pesawat dalam pertempuran ini. Pernyataan ini berarti bahwa India telah kehilangan setidaknya satu pesawat, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri India sangat menarik, mengatakan bahwa ia kehilangan pesawat selama pertempuran. Kita bisa berasumsi apakah ini karena kesalahan mekanis atau ditembak jatuh. Dari pernyataan India, pihak India mengakui bahwa sebuah pesawat telah hilang dalam pertempuran.  Fakta ini tidak bisa dipungkiri pilotm ada di tangan pihak Pakistan.                                                                                                          

Pandangan Pengamat Militer Dunia Luar

Pada 27 Februari, terjadi pertempuran udara antara kedua belah pihak. Pakistan mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat yang menyelusup ke Kashmir. Pakistan berhasil menjatuhkan pesawat militer India dan menangkap seorang pilot India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun