Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pesawat Tempur Siluman (Stealth) Alutsista Kebutuhan atau Barang Mewah?

23 Januari 2019   14:43 Diperbarui: 23 Januari 2019   14:57 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor pertama seberapa kuat kebutuhannya bagi negara tersebut. Kedua melihat kemungkinannya, melihat seberapa besar investasi yang berani dan mampu mereka tanamkan, dan penguasaan teknologinya. Melihat saluran negara tersebut untuk memperkenalkan atau memasukan teknologi.

Dari perspektif ini, kemungkinan besar India yang akan menjadi negara pertama yang bisa membuat pesawat tempur siluman.

Namun ada ahli lain yang memperkirakan berbeda, mereka menganggap ada tiga negara untuk itu yang harapannya lebih besar, mereka itu negara-negara Eropa, Jepang dan Korsel.

Di antara tiga negara ini, Korsel kemungkinan yang akan keluar sebagai negara ke-4 dunia dalam membuat pesawat tempur siluman, karena R&D pesawat jet tempur siluman yang diusulkan dan dirancang Korsel lebih sederhana, terlihat seperti sebuah "semi-lift/setengah menggantung" yang didasarkan pada F-22 kecil, dari dasar ini Korsel mengatakan bahwa ini merupakan program R&D domestik Korsel. Bahkan untuk magazine/compartmen amunisi saja tidak mendesain sendiri, dan rudal udara-ke-udara langsung saja digantungkan di perut pesawat siluman ini. Memang tuntutan Korsel untuk kinerja dan persyaratan silumannya tidak terlalu besar dan ketat.

Karena alasan di atas ini ada ahli yang percaya bahwa Korsel dapat menggunakan dukungan teknologi AS, termasuk dari akumulasi pengalamanan industri penerbangan Korsel sendiri bisa dengan cepat menyelesaikan R&D pesawat siluman "semi-lift/setengah menggantung" ini.

Kedua negara ini semua merupakan negara Asia, jadi sebelumnya ada pandangan yang mengira di dan kawasan Asia ada 48 negara, mungkin ada 45 negara dianatarnya yang sepanjang hidupnya tidak mungkin bisa membuat pesawat tempur Gen-4.

Namun masih ada banyak negara Asia yang berpandangan dirinya tidak bisa membuat pesawat tempur siluman, namun akhirnya mereka hanya bisa menyerahkan PPT yang indah atau model yang indah.

Mengapa banyak negara ada yang "berilusi" bisa membuat jet tempur Gen-4?

R&D pesawat tempur Gen-4 tidak hanya sekedar model gambar yang sederhana, pertama harus memiliki SDM ahli, tidak memiliki desainer yang sesuai dan memadai, serta berpengalaman. Maka ingin melakukan R&D untuk pesawat tempur siluman pada dasarnya tidak akan mungkin.

Selain itu, masih diperlukan teknologi yang sesuai, dan teknologi ini memerlukan suatu akumulasi yang cukup komprehensif, harus ada pra-penelitian, tanpa pra-penelitian teknologi ini tidak mungkin kita dapat menguasainya. Dan tidak mungkin bisa melakukan R&D pesawat tempur Gen-4. Ditambah lagi harus memiliki dana anggaran yang besar.

Angggaran untuk membuat pesawat tempur Gen-4 sangat besar, bukan hanya puluhan milyar USD untuk bisa menghasilkan R&D pesawat tempur demikian, mereka memerlukan ratusan milyar USD, barulah memungkinkan untuk menghasilkan R&D pesawat tempur yang sesuai dengan kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun