Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bagaimana Industri Penerbangan Tiongkok Dapat Mengejar Ketertinggalan dari Barat dan AS?

12 Januari 2019   20:56 Diperbarui: 23 Januari 2019   09:49 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Getty Images/Airshow China 2018 - Day Two : News Photo

Namun tampaknya Tiongkok selama ini selalu mengadakan terobosan-terobosan pengembangan teknologi, dan juga sedang melakukan R&D untuk jet tempur Gen-6.

Biasanya di AS, sebelum jet tempur generasi baru keluar, maka mesin pesawat harus juga sudah keluar, karena mesin baru ini bisa membuat jet tempur Gen-6 AS akan bisa terbang lebih cepat, jarak tempuh labih jauh, dayanya lebih tinggi.

Menurut laporan, untuk menghadapi rudal Tiongkok Dongfeng-21D, rudal anti kapal induk, AL-AS telah mengajukan permintaan jet tempur Gen-6 harus mampu melaksanakan tugas misi anti-rudal di tas dek kapal induk. Yang berarti kapal induk AS harus berkemampuan untuk dengan cepat mencapai area yang jauhnya ratusan mil laut.

Sedang mesin generasi baru AS harus memiliki kemampuan untuk dengan cepat mencapai area yang jauhnya ratusan mil laut ini adalah Mesin variabel-siklus yang dapat mencapai persyaratan militer AS untuk kecepatan supersonik ini.

Kelihatannya AS saat dalam mengejar kepemilikan jet tempur Gen-6, sudah memiliki kemampuan untuk menunjang kebutuhan mesin yang kuat untuk mendukung program ini.  

Bagaimana kaitan pentingnya R&D mesin untuk pengembangan jet tempur Gen-6? Adakah Tiongkok berkemampuan untuk malakukan R&D untuk mesin semacam ini?

Ternyata Tiongkok memang sudah punya  kemampuan untuk melakukan R&D untuk mengembangkan mesin pesawat jet untuk generasi ke-6 yang demikian. Mereka percaya jika mempunyai keteguhan hati yang  menjadi keraguan mereka dahulu, itu mereka jadikan platform untuk bagaimana memilih pengembangan R&D-nya.

Sebab jika unit daya (mesin) tidak berfungsi, akan sulit untuk mengembangkan model yang lebih maju, jadi pada pokoknya yang terpenting adalah pada unit daya. 

Dibandingkan pengembangan unit daya/mesin dan platfrom pengembangan pesawat, siklusnya akan lebih panjang dan lebih sulit. Ini akan melibatkan serangkaian tautan dalam percobaan desain material. Maka titik fokus perjaannya tidak mungkin masuk ke R&D untuk mesin jet tempur Gen-6.    Maka harus lebih mengfokuskan tenaga dan dana pada R&D untuk unit daya/mesin pesawat.

Mengapa Unit Daya atau Mesin harus dikembangkan dahulu? 

Untuk hal ini AU dan AL AS pada abad lalu, pernah mengalami masalah untuk mesin F-15 dan F-14A sehingga menyerap cukup banyak pelajaran, sedang Tiongkok dalam pengembangan mesin pesawat juga pernah mengalami kesulitan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun