Namun dalam aspek lain, Shigeru Ishiba coba mengejar, melakukan sesuatu yang terbaik untuk sepenuhnya membangkitkan untuk keunggulan untuk dirinya dan berupaya memperluas dukungan di antara perwakilan lokal.
"Tindakan yang satu ini akan menentukan kemenangan atau kekalahan." Karena inilah perlombaan memperoleh dukungan suara lokal menjadi pertarungan kalah menang.
Pada 1 September lalu, Shinzo Abe menyatakan tekadnya untuk bisa terpilih kembali untuk ketiga kalinya kepada para pendukung yang telah berkumpul di sebuah hotel di Kota Tokushima. Tokushima bisa disebut rintangan bagi Abe.
Dalam pemilihan kepemimpinan 2012, Shigeru Ishiba memperoleh semua empat suara dari prefektur ini. Pagi itu, sedang ada pelatihan pencegahan bencana yang komprehensif  yang disebut "Disaster Prevention Day" dilaksanakan di kediaman resmi Perdana Menteri dan area lainnya, yang berarti Abe harus tetap tinggal di Tokushima selama empat jam. Namun demikian Abe memutuskan untuk segera bergegas pergi dari sana,  ini menunjukkan betapa merasa terancamnya Abe.
Pada saat yang sama, dengan dukungan dari kekuatan lima faksi dalam partainya, Abe telah bergegas ke seluruh negeri dan mengatur rapat umum di semua prefektur untuk mendapatkan suara dari para perwakilan lokalnya.
Mengenai pemilihan kepemimpinan LDP yang telah ditetapkan untuk 20 September. Pada 3 September, Kyodo News Jepang melakukan survei tentang kecenderungan dukungan dari 405 anggota National Diet yang memiliki hak untuk memilih.
PM Jepang Shinzo Abe memperoleh 336 pendukung yang kuat, atau sekitar 80%, sementara mantan Sekjen LDP Shigeru Ishiba mempunyai 46 pendukung, dan hanya memperoleh sedikit keunggulan.
Dibandingkan dengan jajak pendapat terakhir yang dilakukan pada akhir Juli, Abe dan Ishiba telah memperoleh lebih dari 20 orang. Sentimen publik Jepang percaya bahwa jika Ishiba berharap untuk membalikkan nasibnya, ia harus mendapatkan lebih dari 80% suara perwakilan lokal agar tren Abe untuk terpilihnya kembali ketiga kalinya hanya akan menjadi sekedar harapan.
Data dari beberapa hari lalu menunjukkan bahwa Ishiba akan kesulitan untuk benar-benar mengancam situasi pemilih Abe. Namun kampanye belum berakhir. Masih belum diketahui siapa yang akan menjadi presiden LDP baru, dan dengan demikian akan menjadi Perdana Menteri Jepang.
Sudah untuk waktu lama, dominasi Abe di LDP telah menjadi keadaan biasa. Tanpa pukulan keras dari luar, model operasi tertutup Abe sebagai satu-satunya pemenang mungkin akan terus berlanjut.
Alasan apa dari situasi di Jepang, yang menyebabkan terbentukanya situasi, sehingga Abe sebagai satu-satunya pemenang?