Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dilema Amerika Menyerahkan Jet Tempur F-35 Kontrak Turki dan Rusia S-400

8 Agustus 2018   10:38 Diperbarui: 8 Agustus 2018   10:55 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: store.strategicdefenceintelligence.com

Saat ini, jika sistem senjata ini dapat dijual ke Turki dan Turki sangat membutuhkan, tentu saja industri pertahanan akan dengan senang hati membantu.

Jadi sesungguhnya industri pertahanan lebih peduli tentang mampu menghasilkan uang, dan mampu memperluas industrinya.

Beberapa ahli percaya bahwa dalam hal ini apa yang dikhawatirkan adalah mengganggu rantai pasokan dan kehilangan lebih dari 10 miliar USD hanya alasan dangkal, sementara mantan komandan Komando Sentral AS James Mattis memiliki kekhawatiran lain.

Mattis mengatakan: Kita sangat perlu menghindari  ketidak sadaran yang dapat sangat merusak kepentingan nasional jangka panjang negara kita (AS).

Inilah alasan sebenarnya mengapa militer AS harus berhati-hati ketika berhadapan dengan Turki. Lalu siapa yang akan menang dalam kontes ini antara Kongres dan militer?

Yang dikarenakan Turki telah memutuskan untuk membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia, maka Kongres AS melemparkan pertanyaan pilihan ganda yang jika S-400 dibeli dari Rusia, tidak dapat membeli F-35 dari AS, menempatkan Turki dalam dilemma, dan membuatnya sangat tidak pasti apakah Turki akan mendapatkan jet tempur F-35 yang diinginkannya.

Tetapi tampaknya Turki tidak mau mundur dan menekankan bahwa proyek S-400 akan terus berlanjut.

Jadi, mengapa AS memandang Turki membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia menjadi begitu tabu? Seberapa besar kerusakan yang akan ditimbulkan dari dua senjata ini jika ada di Turki pada saat yang sama bagi AS?

Presiden Turki Erdogan mengatakan: Ini adalah keputusan Turki. Mulai sekarang, proses fabrikasi sudah berlangsung. Rusia, lagi sedikit mempercepat pengiriman, hal ini memberi bukti kuat tentang ketulusannya.

Pidato presiden Turki Erdogan ini ditafsirkan oleh media sebagai suatu dalam membuat garis untuk Barat, bahwa Turki tidak akan mendengarkan kritik dari Barat tentang masalah negaranya membeli senjata Rusia, mengatakan bahwa itu adalah keputusan Turki.

Putin juga mengatakan bahwa perdagangan dengan Turki ini adalah masalah komersial, bukan perdagangan politik. Putin mnegatakan: "Di bidang militer, prioritas kami adalah memenuhi kontrak untuk memasok Turki dengan sistem rudal S-400 Triumpf." (NATO code named S-400 Triumph)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun