Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertemuan Trump-Putin di Helsinki dan Hubungan Trilateral AS-Rusia-UE

25 Juli 2018   18:37 Diperbarui: 25 Juli 2018   18:37 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak dimulai "era Trump", AS dan Eropa telah menunjukkan adanya konflik karena perdagangan dan isu-isu lain, dan limpahan efek dari ini di sektor ekonomi dan ideologis mempercepat kerenggangan antara AS dan Eropa.

Dalam evolusi kompleks hubungan internasional dan transisi situasi geopolitik, hubungan antara AS-Rusia, dan hubungan Eropa-Rusia terlihat lebih halus, permainan intrik antara kekuatan-kekuatan utama bahkan lebih menonjol.

Setelah dua puluh tahun, tim sepak bola Prancis sekali lagi dapat merebut trofi Piala Dunia FIFA. Presiden Prancis Macron juga pergi ke final untuk menghibur timnya, dan juga untuk bertemu dengan Vladimir Putin. Ini adalah pertemuan keempat kalinya tahun ini,  Macron telah mengunjungi Rusia, dan merupakan pertemuan kedua antara Macron dan Putin dalam 60 hari terakhir.

Selain Macron, dalam enam bulan terakhir, banyak pemimpin Eropa secara berturut-turut mengunjungi Rusia. Sedang Uni Eropa dan AS justru terlihat perpecahan yang parah akhir-akhir ini karena isu-isu seperti perang perdagangan dan kesepakatan nuklir Iran, tetapi Uni Eropa dan Rusia memiliki sikap yang hampir sama tentang masalah ini, dan dapat dikatakan bahwa sampai batas tertentu, AS adalah pendorong Eropa ke sisi Rusia.

Pada tahun terakhir ini, terutama dari paruh kedua tahun ini, setelah bulan Mei, Rusia dan Eropa telah terlihat peningkatan frekuensi pertemuan dan interaksi. Mengapa frekuensi ini meningkat dalam beberapa bulan terakhir? Alasan utamanya adalah karena upaya Trump.

Ini telah menunjukkan bahwa dalam latar belakang baru saat ini, terutama dengan sifat Trump yang tidak dapat diandalkan, negara-negara Eropa telah mencoba untuk terlibat dalam diplomasi independen dan mencoba untuk melihat bagaimana mereka dapat menangani hubungan dengan Rusia dengan lebih baik.

Dalam kenyataan, masalah tersebut telah membatasi dan membentuk hubungan Eropa-Rusia. Dengan kata lain, untuk isu Ukraina dan Krimea, Eropa lebih dalam menyadari bahwa mereka harus berinteraksi dengan Rusia.

Pada saat yang sama, Rusia cukup kompetitif di Suriah dan Timur Tengah. Jadi dalam kenyataanya, Presiden Putin memiliki dua bagian yang sangat bermanfaat, untuk dapat mempengaruhi dan menyesuaikan kepentingan Eropa.

Bagaimana Eropa Menggangu Hubungan AS-Rusia?

Pada 4 Juli, terjadi lagi serangan racun di Inggris selatan. Inggris sekali lagi mengarahkan tuduhannya pada Rusia. Pemerintah Inggris menuntut Rusia memberikan penjelasan yang masuk akal, yang menarik banyak perhatian bagi Moskow.

Pada 5 Juli, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dengan tegas membantah bahwa serangan racun serupa yang terjadi di Inggris ini terkait dengan Rusia. Pada hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sekali lagi menuntut agar pemerintah Inggris tidak menggunakan metode yang sama untuk menodai Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun