Berdasarkan informasi yang dikirim oleh tiga pionir ini, tampaknya situasi yang dihadapi staf kedutaan in berangsur menjadi terang dan jelas.
Hanya ada satu jalan dari Sa'dah ke Pelabuhan Hodeidah, yaitu Jalan Raya Sa'dah-Hodeidah. Jalan ini sangat berbahaya, sejauh 220 km yang harus dilewati untuk evakuasi, ada enam lintasan yang dijaga oleh Houthis. Tiga orang pionir perlu mengetahui situasi jalan dan berkomunikasi dengan semua pihak dari orang-orang sepanjang perjalanan ini.
Suara tembakan terdengar di udara sepanjang perjalannya ini, semuanya tidak diketahui oleh yang ada di pelabuhan, tetapi ketiga orang pionir ini mengirim kabar baik ke kedutaan pada malam itu bahwa baik dermaga dan perjalanan berhasil ditangani dengan baik.
Sementara warga Tiongkok yang terjebak di Sa'dah sedang menunggu kesempatan untuk menuju ke pelabuhan, gugus tugas AL-PLA Tiongkok yang telah menunggu lama akhirnya menerima perintah mereka diperbolehkan merapat menuju peluhan Aden.
Pada pagi hari tanggal 29, gugus tugas AL-PLA Tiongkok menerima perintah melakukan tugas mengevakuasi warga Tiongkok perantauan, dan melakukan evakuasi warga Tiongkok yang berada dalam bahaya sesegera mungkin, gugus tugas AL harus bertindak dalam kelompok.
Zhuang Jiaxing adalah seorang penjaga keamanan pada waktu itu masih mengingat situasi yang intens di dermaga pada waktu itu. Dengan menceritakan: "Saat itu, kami berada dalam posisi siap siaga dengan senjata ditangan, setiap saat kami akan membalas menembak jika diserang, kami harus bisa menyelamatkan diri dan akan menyerang balik pada menuit pertama.
Adegan keramahan serupa juga terlihat dimana-mana di dermaga Pelabuhan Aden dalam proses pemeriksaan dan keamanan saat itu. Disisi tangga naik ke kapal perang ini juga digantung spanduk dengan bertuliskan dalam bahasa Mandarin "Warmly Welcome Chinese countrymen to board of warship." "Our motherland sends the warship to send you home." ("Selamat Datang Warga Tiongkok Perantauan Untuk Naik Kapal Perang Anda" "Tanah air mengirim kapal perang untuk membawa kalian pulang."