Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah AL-PLA Mengevakuasi Warga Tiongkok dan Asing dari Kemelut Perang Sipil Yaman

5 Mei 2018   14:04 Diperbarui: 5 Mei 2018   14:23 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Encyclopdia Britannica, Inc.

Berdasarkan informasi yang dikirim oleh tiga pionir ini, tampaknya situasi yang dihadapi staf kedutaan in berangsur menjadi terang dan jelas.

Hanya ada satu jalan dari Sa'dah ke Pelabuhan Hodeidah, yaitu Jalan Raya Sa'dah-Hodeidah. Jalan ini sangat berbahaya, sejauh 220 km yang harus dilewati untuk evakuasi, ada enam lintasan yang dijaga oleh Houthis. Tiga orang pionir perlu mengetahui situasi jalan dan berkomunikasi dengan semua pihak dari orang-orang sepanjang perjalanan ini.

Suara tembakan terdengar di udara sepanjang perjalannya ini, semuanya tidak diketahui oleh yang ada di pelabuhan, tetapi ketiga orang pionir ini mengirim kabar baik ke kedutaan pada malam itu bahwa baik dermaga dan perjalanan berhasil ditangani dengan baik.

Sementara warga Tiongkok yang terjebak di Sa'dah sedang menunggu kesempatan untuk menuju ke pelabuhan, gugus tugas AL-PLA Tiongkok yang telah menunggu lama akhirnya menerima perintah mereka diperbolehkan merapat menuju peluhan Aden.

Pada pagi hari tanggal 29, gugus tugas AL-PLA Tiongkok menerima perintah melakukan tugas mengevakuasi warga Tiongkok perantauan, dan melakukan evakuasi warga Tiongkok yang berada dalam bahaya sesegera mungkin, gugus tugas AL harus bertindak dalam kelompok.

Sumber: SNFU.Solomon
Sumber: SNFU.Solomon
Bagi AL-PLA, ini merupakan tanggung jawab suci mereka untuk melindungi keamanan kehidupan dan harta warga Tiongkok.

Zhuang Jiaxing adalah seorang penjaga keamanan pada waktu itu masih mengingat situasi yang intens di dermaga pada waktu itu. Dengan menceritakan: "Saat itu, kami berada dalam posisi siap siaga dengan senjata ditangan, setiap saat kami akan membalas menembak jika diserang, kami harus bisa menyelamatkan diri dan akan menyerang balik pada menuit pertama.

Sumber: Reuters/Stringer
Sumber: Reuters/Stringer
Untuk memungkinkan warga Tiongkok yang telah menunggu di pelabuhan untuk naik kapal perang sesegera mungkin komandan "Linyi" mengatur para anggota awak untuk mengatur beberapa jalur pemeriksaan keamanan. Selama proses ini sesorang mengambil foto prajuri Guo Yan yang sedang melayani dengan manis dan lembut, dan sedang menggandeng seorang ank peempuan.

Sumber: Asia Times
Sumber: Asia Times
Guo Yan kemudian menceritakan: Kami langsung mulai bekerja dengan sangat cepat segera setelah kami tiba di dermaga. Kami ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk memeriksa dan mendaftarkan identitas warga negara kami, melakukan pemeriksaan keamanan untuk mereka dan barang bawaan mereka. Kondisi cukup intens dan orang-orang pada panik di dermaga. Kemudian, saya pergi ke gadis kecil itu dan menggandeng tangannya.

Adegan keramahan serupa juga terlihat dimana-mana di dermaga Pelabuhan Aden dalam proses pemeriksaan dan keamanan saat itu. Disisi tangga naik ke kapal perang ini juga digantung spanduk dengan bertuliskan dalam bahasa Mandarin "Warmly Welcome Chinese countrymen to board of warship." "Our motherland sends the warship to send you home." ("Selamat Datang Warga Tiongkok Perantauan Untuk Naik Kapal Perang Anda" "Tanah air mengirim kapal perang untuk membawa kalian pulang."

Sumber: jamestown.org
Sumber: jamestown.org
Kata-kata yang menghangatkan hati, membuat banyak orang meneteskan air mata, Zhu Yunxiang yang menjadi reporter stasiun waktu itu masih memiliki kenangan tak terlupakan tentang situasi saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun