Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dengan Alasan yang Dibuat-buat, AS dan Barat Menghujani Suriah dengan Rudal

25 April 2018   18:25 Diperbarui: 26 April 2018   09:31 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama-tama jika kita lihat situasi Suriah terakhir ini, militer Suriah cendrung memiliki tren bagus untuk memenangani perang ini. AS tidak ingin melihat pemerintahan al-Assad bisa memperluas kemenangan perangnya dan memantapkan posisinya.

Selain itu, setelah insiden senjata kimia yang dicurigai ini terungkap, selain dengan cepat menunjukkabn jarinya kepada Rusia, AS juga menuduh Iran sebagai pendukung di belakang Suriah.

Beberapa analis percaya bahwa ancaman AS untuk menyerang Suriah sebenarnya adalah metode untuk bisa bekerjasama dengan sekutu-sekutunya untuk menekan Iran, di samping menghalangi Rusia. Pada saat yang sama, menyerang Suriah kali ini juga untuk membantu Trump menggeser fokus domestiknya agar untuk sementara keluar dari masalah domestiknya.

Sedang Inggris selalu menyerukan untuk menggulingkan pemerintah al-Assad, jadi tentu saja kali ini tidak ingin meninggalkan untuk masalah Suriah.

Jadi Theresa May PM Inggris sekali lagi mulai bertempur dengan Rusia, termasuk yang baru-baru ini terjadi dengan apa yang dinamakan serangan kimia di London melawan mantan agen khusus Rusia, dia bersikukuh di sini. 

Analis pikir kesempatan ini dapat memperkuat kemampuan Theresa May untuk berkontes dengan Rusia, karena Perancis telah bergabung, dan AS pasti senang karena dapat  membentuk front persatuan melawan Rusia, dan menerapkan tekanan militer terhadap Rusia, bukan hanya mengambil inisiatif untuk membangun kembali Suriah setelah perang kelak, tetapi juga mempertimbangkan kontes antara kekuatan utama di wilayah ini dan permainan intrik dengan negara-negara lain di Timur Tengah.

Bagi Prancis, mengapa Presiden Prancis Macron, meluncurkan serangan dengan cepat, melakukan tindakan militer terbatas dengan AS dan Inggris, karena dapat bermanfaat langsung dan memantapkan hubungan aliansi untuk jangka panjang. Hal ini dapat menunjukkan pengaruh Prancis di Timur Tengah dan membuka jalan untuk Strategi Laut Mediteranianya, serta mempromosikan tata letak ini.

Selain itu juga mempertimbangkan untuk mempromosikan senjatanya untuk ekspor. Perancis jelas ingin menunjukkan unsur-unsurnya dalam perang apa pun.

Saat ini, beberapa kapal perang dan pesawat baru Prancis sangat sulit untuk diekspor. Kesempatan ini mereka gunakan dalam operasi militer Laut Mediterania, ini merupakan satu iklan yang efektif. Dengan cara ini, Fregat Aquitaine-class dan rudal jelajah berbasis lautnya memiliki kesempatan untuk dipertunjukan dalam pertempuran langsung dan nyata, hal ini akan memungkinkan mereka untuk diekspor.

Selain itu, kombinasi jet tempur Dassault Rafale dan rudal Scalp mungkin dapat diakui oleh negara-negara Timur Tengah.

Setelah AS, Inggris dan Perancis meluncurkan lebih dari 100 rudal ke Suriah, Washington D.C. dengan cepat menyatakan kepuasan mereka dengan efek serangan tersebut, dan Presiden Trump men-tweet, "Mission accomplished! Misi selesai!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun