Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dengan Alasan yang Dibuat-buat, AS dan Barat Menghujani Suriah dengan Rudal

25 April 2018   18:25 Diperbarui: 26 April 2018   09:31 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sasaran itu adalah fasilitas penelitian ilmiah di Damaskus, yang diyakini terkait dengan produksi dan pengembangan senjata kimia Suriah; lokasi lain adalah fasilitas penyimpanan senjata kimia yang terletak di dekat Homs barat; lokasi ketiga adalah tempat penyimpanan senjata kimia lainnya yang terletak di dekat Homs, yang juga merupakan pusat komando militer yang penting.

Sumber: www.washingtonpost.com
Sumber: www.washingtonpost.com
Target-target ini telah dipilih dengan teliti, dikatakan tiga wilayah yang terkait dengan senjata kimia, tapi apa artinya itu? Tampaknya standar dari definisi itu terserah apa katanya AS, dan terkait dengan AS. Target-target ini sebenarnya yang digunakan Suriah untuk serangan pada tiga jenis target secara efektif dalam mengendalikan berbagai gerakan pertempuran yang akan dilakukan militer Suriah ke arah utara di masa depan.

Sikap Rusia Terhadap Serangan Udara Ini

Dihadapkan dengan pemboman merajalela AS, apa yang dilakukan Rusia, setelah sebelumnya mengatakan bahwa akan "menembak jatuh semua rudal ke arah Suriah?"

Terbitan Rusia "Vzglyad (Opini)" pada 15 April mengatakan bahwa Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Rusia Sergei Rudskoy menjelaskan, mengapa militer Rusia tidak menggunakan senjata anti-udaranya karena rudal-rudal ini yang ditembakan  pasukan sekutu tidak terbang melalui zona pertahanan udara militer Rusia di Suriah. Tetapi sistem anti-udara yang dideplotasikan militer Rusia di Suriah telah dipersiapkan dalam status siap tempur, dan beberapa jet tempur Rusia berpatroli saat serangan itu terjadi.

Direktur Staf Gabungan AS Kenneth McKenzie mengatakan bahwa sistem S-400 Rusia di Suriah tidak dimatikan. Mereka belum diaktifkan (activated). Ini sebenarnya memungkinkan sistem radar mereka untuk melacak ancaman yang masuk, tetapi mereka tidak menembak dengan sistem senjata mereka.

Meskipun Rusia tidak menembakkan satu tembakan sekalipun, namun setelah serangan udara, Suriah dengan cepat merilis berita dan foto "sisa-sisa rudal AS yang ditembak jatuh."

Sumber: CCTV News
Sumber: CCTV News
Kepala Direktorat Operasi Utama Staf Umum Rusia Sergei Rudskoy mengatakan selama konferensi pers bahwa sistem anti-udara Rusia yang dideplotasikan di pangkalan udara Kheimeimim dan pangkalan angkatan laut Tartus telah mendeteksi bahwa pasukan sekutu telah meluncurkan 103 rudal jelajah ke Suriah. Sistem anti-udara Rusia dengan cepat dapat mendeteksi peluncuran rudal-rudal ini dan melacak lintasan mereka.

Dia juga mengungkapkan bahwa Angkatan Pertahanan Udara Suriah telah menggunakan senjata anti-udara buatan Soviet  berhasil mencegat 71 rudal. Militer Rusia juga dengan yakin mengatakan bahwa dalam serangan udara ini, sistem anti-

udara S-300 dan S-400 yang digunakan di Suriah telah menemukan dan melacak rudal-rudal Barat, serta mengumpulkan informasi yang relevan untuk analisis dan penelitian yang akan membantu Rusia menyempurnakan metode pengawasannya untuk serangan udara Barat kelak.

Dalam menghadapi serangan dari berbagai negara Barat, Suriah sebenarnya sudah bisa menggunakan sistem anti-udara termasuk sistem anti-udara buatan Rusia dan Soviet seperti S-125, S-200, dan sistem rudal Tor --- itu adalah bagian utama dari peralatan militer Suriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun