Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengamati Konsep "Cool War" Antara Amerika dan Rusia

2 Maret 2018   10:02 Diperbarui: 19 Maret 2018   10:30 4376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analis melihat negara-negara Eropa sedang memainkan peran. Negara-negara Eropa dan UE adalah penyeimbangan antara Rusia dan AS. Uni Eropa tidak ingin memiliki konflik langsung antara Rusia dan NATO di kawasan Eropa Timur Baru dan kawasan Ukraina. Atas faktor-faktor dasar ini Rusia dan AS tidak akan menuju perang yang hangat, dan pasti tidak dapat berkembang menuju perang panas atau Hot War.

Namun, para ahli percaya bahwa siapapun yang menyebabkan kekacauan harus dibersihkan. Faktor yang lebih penting lagi yang telah menghambat hubungan AS-Rusia menjadi membaik adalah atmosfer politik di AS.

Pada 2 Pebruari lalu, Presiden AS Donald Trump menyetujui sebuah memorandum rahasia tentang "Russiagate" yang diberikan oleh Komite Intelijen Dalam Negeri AS. Informan Gedung Putih mengatakan bahwa Trump berharap memorandum ini dapat membantu tim kampanye presiden mendapatkan pembebasan dari kecurigaan komunikasi dengan Rusia yang dituduhkannya, dan juga ingin menunjukkan bahwa FBI dan Departemen Kehakiman telah menyalahgunakan kekuasaan mereka karena sentimen anti-Trump.

Brian Becker, Expert dalam politik AS mengatakan: Saya pikir Donald Trump terjebak dilemma. Dimana jika dia ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia, dia tidak akan melakukannya. Tampaknya, Rusia juga menyadari hal ini.

Pada 2 Agustus 2017, menandatangani "Countering America's Advisories Through Sanction Act." Ini berbeda dengan sanksi masa lalu terhadap Rusia. Sanksi masa lalu terhadap Rusia diundangkan melalui perintah eksekutif, dan kali ini, Kongres mengambil-alih kekuasaan untuk memberi sanksi kepada Rusia ke tangan mereka sendiri. Jika Trump akan melonggarkan hubungan dengan Rusia, tindakan sanksi ini seperti pedang Damocles yang menggantung di atas kepalanya, dan sekarang AS melakukan penyelidikan three-in-one terhadap Trump.

Yang pertama adalah apakah Rusia mencampuri pemilihan AS. Hal kedua adalah apakah Trump dan orang-orang di sekitarnya memiliki kecurigaan berkomunikasi dengan Rusia. Ketiga, apakah Trump menghalangi keadilan.

Penyelidikan three-in-one

Hasil penyelidikan akan dirilis pada 2018 atau 2019. Trump dan orang-orang di sekitarnya takut akan investigasi three-in-one ini, dan tidak berani memperbaiki hubungan dengan Rusia dengan meringankan sanksi, dan dia tidak memiliki kekuatan untuk meringankan sanksi terhadap Rusia, karena "Counter America's Adversaries Through Sanctions Act" yang mengatur Kongres, jadi Kongres yang memiliki hak untuk mencabut sanksi, bukan Trump.

Kongres adalah organisasi politik AS yang membenci Rusia dan paling sering melawan Rusia, jadi analis percaya bahwa dalam satu atau dua tahun, kita tidak akan melihat tanda pebaikan hubungan AS-Rusia.

Penyair Inggris Percy Shelly mengatakan dalam sebuah puisi terkenal, "Jika musim dingin tiba, bisakah musim semi tertinggal jauh? (If winter comes, can spring be far behind?)" Tapi untuk hubungan AS-Rusia kalimat ini menjadi tidak pasti. Yang jelas musin dingin kali ini di Moscow mengalami "one-in-a-century" yang paling dingin, tapi musim semi antara AS dan Rusia nampaknya masih jauh.

Profesor Hukum di Harvard Law School mengatakan: "Cool War: Masa Depan Persaingan," bahwa kita memasuki periode baru perjuangan global yang disebut Era Cool War.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun