Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengamati Konsep "Cool War" Antara Amerika dan Rusia

2 Maret 2018   10:02 Diperbarui: 19 Maret 2018   10:30 4376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thebulletin.org

Sejauh untuk perlombaan senjata, harus ada dukungan dana. Saat ini, AS sebenarnya adalah negara yang dibebani oleh besarnya hutang. Mari kita perhitung. Pada kuartal ketiga tahun lalu, utang nasional yang dilaporkan AS lebih dari 20 triliun USD. Sedang PDB AS hanya 19 triliun, jadi mereka beroperasi dengan pinjaman.

Strategi Nuklir Rusia Setelah Perang Dingin

Sedang kita bisa melihat sekarang dengan Rusia bahwa Putin telah cukup cerdas. Dia telah menempatkan fokus pengembangan kekuatan militer Rusia untuk pasukan nuklir, sehingga cukup ekonomis. Saat ini, dengan beberapa kapal selam rudal strategis bertenaga nuklir ini, dan dengan beberapa model rudal balistik berbasis darat, mereka mungkin memiliki cukup banyak.

Setelah Perang Dingin, pemikiran strategi nuklir Rusia pertama berubah dari "mencapai kemenangan dalam perang nuklir besar"  menjadi "mencegah perang nuklir besar" dan kemudian disesuaikan dengan, "secara kritis menekankan mencegah konflik regional dan perang lokal," dan sekarang itu telah menjadi "menekan aktivitas teroris skala besar."

Sebenarnya, tujuan memberlakukan pencegah strategis telah diturunkan dari persaingan global hegemoni dengan AS untuk mencegah perang dan menjaga keamanan nasional daerah sekitarnya.

Jika kita melihat senjata yang sedang dikembangkan Rusia, ada banyak yang tidak dimiliki AS. Jadi bukan seperti jika AS mengembangkan suatu model senjata, dan kemudian Rusia akan segera mengembangkannya. Itulah yang terjadi saat Perang Dingin.

Rusia mengembangkan berbagai jenis senjata berdasarkan ancaman kritis dan tertarget. Rusia percaya bahwa ancaman keamanan non-tradisional dari bajak laut terorisme tidak akan mengancam keberadaan negara tersebut, namun akan mempengaruhi stabilitas suatu negara. Tapi ancaman dari AS akan memengaruhi kelangsungan hidup negara mereka.

Jadi sistem senjata yang dikembangkan Rusia ditargetkan pada ancaman keamanan non-tradisional dan ditargetkan pada ancaman keamanan tradisional dari negara-negara atau blok.

Saat ini, belum ada semacam perlombaan senjata dimana kedua belah pihak saling ingin lebih maju. Banyak analis  dan pengamat tidak percaya akan ada perlombaan senjata di antara mereka.

Sejak Perang Dunia II, sistem aliansi yang telah diciptakan Amerika Serikat selalu menjadi alat efektif AS untuk keuntungan strategis. "Posisi supremasi AS di dunia didukung oleh sistem yang rumit yang terbentuk dari aliansi yang mencakup dunia."

Hubungan AS-Eropa Goyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun