Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Keamanan dan Pertahanan AS di Era Pemerintahan Trump

2 Februari 2018   12:18 Diperbarui: 2 Februari 2018   12:42 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.independent.co.uk

Situasi Strategi AS

Strategi AS sangat jelas, terbagi menjadi empat lapisan. Yang pertama adalah strategi umum. Misalnya, selama PD II, "Eropa yang pertama, Asia kedua" adalah strategi umum mereka.

Selama Perang Dingin, AS menggunakan Perang Dingin untuk membangun NATO dan juga merupakan strategi umum mereka. Ini adalah strategi tingkat nasional.

Di bawah strategi tingkat nasional adalah Strategi Keamanan Nasional, pertimbangan yang dimiliki presiden terhadap strategi nasional dan sektor keamanan adalah didasarkan pada perspektif global, karena AS adalah negara global. Itulah "Strategi Keamanan Nasional" yang baru saja dirilis. Dan ini adalah lapisan kedua.

Dari perspektif keamanan, diatas ini adalah urusan utama bangsa. Jika dia merilisnya dengan sebagai bagian dari tim pemerintahannya, Departemen Pertahanan akan merilis laporan "Strategi Pertahanan Nasional" mereka sendiri yang terutama mempertimbangkan keamanan dari perspektif keamanan militer. Laporan "Strategi Pertahanan Nasional" adalah lapisan ketiga.

Lapisan keempat adalah laporan strategi militer yang dibuat oleh Kepala Staf Gabungan. Strategi semacam ini cukup rinci, karena menyentuh bagaimana Strategi Pertahanan Nasional diterapkan, pengeluaran militer, cakupan militer, cakupan masing-masing cabang, dan periodisitas senjata dan peralatan (alutsista).

Dari atas ini kita dapat melihat bahwa "Strategi Pertahanan Nasional" adalah lapisan ketiga dari strategi nasional secara umum, namun ini adalah laporan komprehensif yang akan membimbing seluruh pertahanan dan keamanan nasional AS.

Beberapa analis percaya bahwa dalam sebuah survei umum di dunia, pengeluaran militer AS selalu melebihi dari jumlah negara lain, dan memiliki keunggulan militer yang sulit untuk dikalahkan.

Laporan "Strategi Pertahanan Nasional" tidak dapat ditutup-tutupi ingin terus mempertahankan keunggulan militer absolut ini. Jelas, Washington masih terjebak dalam pemikiran zero-sum tentang "Saya menang, dan kalian harus kalah."

Dari sini, kita dapat melihat pemerintah Trump percaya bahwa menempatkan militer yang utama adalah fondasi untuk mencapai "America First/Amerika yang Pertama," dan membuat kekuatan militer kembali pulih merupakan prasyarat penting untuk "membuat Amerika menjadi hebat lagi."

Majalah mingguan "Time" yang berbasis di AS mengomentari hal ini, dengan mengatakan bahwa laporan  "Strategi Pertahanan Nasional" menunjukkan strategis Pentagon untuk berkompetisi jangka panjang antar negara. Ini adalah tanda-tanda bangkit kembalinya pemikiran Perang Dingin di pemerintahan Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun