Selain itu, AS harus menghabiskan 5 sampai 6 juta USD sehingga seluruh biaya lebih dari 10 juta USD, hampir 20 juta USD setiap hari. Jadi jika kita menghitung itu, apabila sudah bertugas selama sebulan yang harganya ratusan juta USD. Ini adalah beban utama untuk biaya militer AS.
Kira-kira kapan kita dapat melihat AS dapat mempertahankan kapal induknya aktif 100% di Asia-Pasifik tahun ini. Pengamat dan analis melihat penyesuaian anggaran yang harus dilakukan AS untuk mendeplotasi militer mereka di kawasan ini.
Enam bulan setelah Mattis menggambarkan arah kebijakan Asia-Pasifik AS di Shangri-La Dialogue, tindakan lain dari pemerintah Trump menunjukkan bahwa kebijakan Asia-Pasifik AS terlihat berkembang dalam bentuknya.
Tahun lalu pada 18 Desember pada waktu setempat di AS, Gedung Putih merilis sebuah laporan "Strategi Keamanan Nasional (National Security Strategy)" yang baru. Sebagai dokumen penting untuk mencerminkan arah kebijakan dan strategi luar negeri AS, laporan "Strategi Keamanan Nasional" yang baru merupakan pertimbangan penting untuk tujuan pemerintah` Trump dalam faktor-faktor seperti strategi, metode dan saluran keamanan nasional.
Saat ini, dari laporan "Strategi Keamanan Nasional" Trump, kita dapat melihat bahwa dibandingkan strategi Obama untuk menyeimbangkan kembali Asia Pasifik, kesamaannya adalah mempertahankan hegemoni AS. Hegemoni global dan hegemoni di Asia-Pasifik sesungguhnya sama.
Selain itu, untuk mempertahankan kepentingannya, sampai hari ini tetap saja lebih mengandalkan kekuatan militer di Asia-Pasifik, hal ini adalah sesuatu yang tidak berubah.
Tapi apa bedanya? Perbedaan pertama adalah ketidakpastian. Ketidakpastian sangat berbahaya saat menghadapi kekacauan regional dan isu hot point.
Poin kedua adalah Trump berusaha menyingkirkan semua peraturan yang sudah dibentuk Obama. Obama telah berkoordinasi dengan negara-negara terkait, terutama kekuatan utama, mengenai banyak masalah keamanan yang signifikan, dan setiap pihak telah membentuk beberapa peraturan keamanan, beberapa di antaranya tidak tertulis, namun semua pihak tahu.
Tapi Trump tidak tahu bagaimana menerapkannya. Dia ingin meninggalkan apapun yang dicapai Obama tanpa peduli dengan apa adanya. Perilaku semacam ini yang mengganggu aturan keamanan, ini adalah perilaku yang sangat berbahaya.
"Berliner Zeitung" Jerman mengatakan dalam sebuah artikel, "Trump tidak hanya mengubah AS, dia juga membuat dunia semakin tidak dapat diprediksi."
Isu Taiwan