Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan Lintas Batas Negara dan Benua, Hans Muller dan Kyoko Nakamura

5 Oktober 2017   09:54 Diperbarui: 5 Oktober 2017   10:02 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://wemedia.ifeng.com

Di bawah kepemimpinan Hans Muller dan Tao Qimin dan dengan akumulasi ketekunan lebih dari 10 tahun. Rumah Sakit Affiliated People's di Beijing Medical College menempati peringkat teratas di antara rekan-rekannya di Tiongkok dalam studi penyakit hati.

Pada 1974, Hans Muller yang saat itu berusia 50 tahun, kembali ke Dusseldorf, Jerman, kampung halamannya yang telah lama ditinggalkan. Namun, semua sudah berbeda sama sekali.

Orang tuanya, yang telah menunggu anak mereka kembali selama puluhan tahun, telah meninggal dunia semua, bahkan makam ibunya tidak dapat ditemukan. Pengembara ini yang telah mengalami kesulitan hidup hanya bisa menyajikan sekumpulan bunga di depan makam ayahnya yang masih bisa dikenali untuk menunjukkan kehilangannya selama ini dan menghargai kenangannya.

Sedang rumah Muller di Jerman sudah hilang tidak ada bekasnya. Namun dia masih mempunyai keluarga di Tiongkok. Hans Muller tinggal di sebuah sebuah tempat tinggal di Beijing selama 45 tahun sampai dia meninggal pada tahun 1994.

Nakamura menuturkan: Dia pernah suatu kali berkata kepada saya " Jika saya sudah tidak lagi hidup, kamu sebaiknya tetap tinggal di Tiongkok, kita berdua bertemu dalam Korp Tentara Rute Kedelapan satu sama lain, dan pendidikan yang kamu dapatkan juga dari CPC, jadi sebaiknya kamu tidak meninggalkan Tiongkok."

Sumber:http://www.mrzs.set + http://club.xywy.com
Sumber:http://www.mrzs.set + http://club.xywy.com
Bantuan lintas perbatasan menciptakan kisah cinta lintas batas seperti juga keluarga lintas batas. Setiap anggota keluarga, terlepas dari garis keturunan mana di dalam tubuh, sangat mencintai tanah Tiongkok demi rasa anti-fasisme dan menyumbangkan cinta dan gairah mereka sendiri untuk kemakmuran dan kedamaian humanisme di Tiongkok.

Keluarga Dr. Hans Muller dan Kyoko Muller Nakamura dijuluki "Keluarga PBB mini" memiliki cita rasa internasional. Memang kini keluarga ini terdiri dari enam kebangsaan yang berbeda. Hans Muller, suami Kyoko, berasal dari Jerman; Mimi Muller, putri Kyoko, adalah orang Tionghoa-Swiss; Dehua Muller, putra Kyoko, seorang Tionghoa-Amerika; dan Angelia, cucu Kyoko adalah orang Inggris ....

Sumber: m.sohu.com
Sumber: m.sohu.com
Sekarang di keluarga Muller-Nakamura, orang bisa mendengar empat bahasa: Jerman, Jepang, Inggris dan Tionghoa Mandarin , tapi bahasa Mamdarin adalah bahasa "resmi" mereka.

Anak-anak mengikuti tradisi yang disetkan oleh orang tua mereka. "Itu yang telah kami putuskan sejak hari pertama pernikahan kami," kata Kyoko Muller Nakamura sambil tersenyum. "Ketika kami tiba di Tiongkok, dia tidak berbicara bahasa Jepang dan saya tidak berbicara bahasa Jerman, jadi kami berdua memutuskan untuk belajar bahasa mandarin," kata Kyoko Muller Nakamura. "Tiongkok adalah jembatan antara kita dan juga di antara anak-anak kita."

Pada bulan September 1950, Mimi, putri pertama mereka, lahir di Changchun, Provinsi Jilin. Tiga tahun kemudian, giliran anak mereka, Dehua, di Shenyang, Provinsi Liaoning.

Bagi anak-anak mereka, mereka adalah orang tua yang sangat dihormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun