Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan Lintas Batas Negara dan Benua, Hans Muller dan Kyoko Nakamura

5 Oktober 2017   09:54 Diperbarui: 5 Oktober 2017   10:02 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kyoko Nakarmura Gadis Jepang

Di sebuah rumah di dekat Jingshan, Beijing tinggal keluarga istimewa. Nyonya rumah adalah Kyoko Nakamura. Istri Hans Muller. Keduanya bertemu dan saling mengenal di Tiongkok dan menikah untuk membentuk keluarga. Madam Nakamura sering membalik-balik album dan melihat-lihat foto suaminya. Setiap foto membawa sebuah cerita tentang dokter Jerman yang menyembuhkan penyakit tersebut untuk menyelamatkan pasien di medan perang anti-Fasis Tiongkok yang tak terhitung jumlahnya.

Pada bulan Mei 1945, Kyoko Nakamura, yang dibesarkan di Fukuoka, Jepang, membaca pengumuman rekrutmen oleh Rumah Sakit "Jawatan Kereta Api Manchuria Selatan" untuk pendidikan sebagai perawat profesional. Nakamura berusia 15 tahun, datang ke sekolah perawat "Jawatan Kereta Api Manchuria Selatan" di Jinzhou, provinsi Liaoning, dan menjadi perawat praktis.

Ini merupakan pertama kalinya dia datang ke Tiongkok, melihat kostum lokal dan bahasa serta "rokok Guandong" (khas rokok tembakau lokal) dari orang-orang timur laut Tiongkok  memberi Kyoto Nakamura cukup banyak hal baru.

Namun, ketika Nakamura yang penuh dengan keingin-tahuan tentang Tiongkok yang aneh baginya, Kaisar Jepang mengumumkan penyerahan tanpa syarat, dan sekolah perawat dimana Nakamura tinggal juga diambil alih oleh pasukan Tiongkok.

Ketika dia panik dalam menemukan tempat penampuangan sementara, dia melamar menjadi perawat di kamp revolusi.

Kyoko Nakamura menceritakan: Seorang penanggung jawab Tentara Rute Kedelapan bahwa mereka sangat kekurangan tenaga medis. Jadi berharap dia bisa memberikan bantuan. Maka saya kemudian bergabung dengan pasukan mereka.

Karena keahliannya sebagai perawat, Kyoko Nakamura ditugaskan ke tim bedah di garis depan. Pada hari pertama kedatangannya, seorang asing dengan hidung mancung menjadi menarik perhatiannya.

Nakamura menuturkan: Anggota tim bedah dipilih dari berbagai rumah sakit. Jadi saya pergi kesana untuk registrasi. Saya mengetuk pintu dan kemudian masuk ke dalam, saya menjadi terkejut melihat seorang dokter Eropa sedang duduk di sana.

Kerjasama yang menyenangkan dalam bekerja membuat kedua orang muda-mudi ini semakin dekat. Karena keduanya adalah orang asing, kontak antara Hans Muller dan Kyoko Nakamura juga semakin sering terjadi.

Suatu hari di tahun 1947, kedua pemuda tersebut sedang mengobrol di bawah pohon besar di luar desa. Nakamura masih ingat pada hari itu ketika sinar matahari bersinar melalui dedaunan dan Dr. Muller sedang duduk di atas akar pohon dengan tulus dan jujur. Dia bertanya dengan rasa malu, "Apakah Anda bersedia tinggal bersamaku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun