Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diharapkan Kerangka Kerja "COC" Membawa Kedamaian dan Stabilitas Abadi

23 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 23 Agustus 2017   10:51 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provokasi AS di Kawasan LTS

Namun, seberapa besar ombak yang bisa dibuat AS, dengan pengaruhnya yang mulsi  memudarnya di LTS?

Beberapa hari setelah kerangka kerja "COC" untuk LTS tercapai, pada 10 Agustus, destroyer USS John McCain memasuki perairan di sekitar Terumbu Meiji tanpa seizin pemerintah Tiongkok untuk melakukan apa yang disebut " operasi kebebasan navigasi / freedon of navigation operations".

Militer Tiongkok tampaknya dengan segera mengirim kapal perang untuk mengidentifikasi dan memperingatkan kapal perang AS untuk meninggalkan daerah tersebut.

Tak dinyana destroyer John McCain ketika berlayar ke Singapura habis diusir Tiongkok, bertabrakan dengan kapal dagang Alnic MC terjadi saat transit ke Singapura untuk melakukan pengecekan rutin. Lima pelaut AS terluka - empat dievakuasi dengan helikopter ke Rumah Sakit Umum Singapura dengan luka yang tidak mengancam jiwa, sementara yang kelima tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. 10 awak kapal McCain masih dinyatakan hilang.

Sumber: edition.cnn.com
Sumber: edition.cnn.com
Menurut statistik yang tidak lengkap dari media, ini adalah kelima operasi kebebasan navigasi dari militer AS dalam waktu singkat tidak lebih dari dua bulan.

Sebelum ini, pada  25 Mei destroyer rudal USS Dewey menuju perairan di sekitar Terumbu Meiji di Kepulauan Nansha Tiongkok tanpa izin.

Pada 8 Juni, dua pembom strategis "Lancer" B-1B AS terbang melintasi wilayah udara Tiongkok Timur dan LTS. Pada 2 Juli, destroyer peluru kendali USS Stethem berkelana ke perairan sekitar Kepulauan Xisha Tiongkok tanpa izin.

Pada 6 Juli, AS mengirim dua pembom strategis "Lancer" B-1B untuk melakukan apa yang disebut "operasi kebebasan navigasi" di atas LTS.

Kapal-kapal perang AS memasuki perairan di sekitar pulau-pulau di Kepulauan Nansha Tiongkok tanpa izin sehingga sering dikaitkan dengan rencana AS untuk melaksanakan "operasi kebebasan navigasi" di LTS yang disetujui pemerintah AS pada paruh pertama tahun ini.

Rencana ini mengatur agar AS mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur ke LTS untuk menantang hak dan kepentingan maritim Tiongkok pada tahun 2017. Hal ini akan memberi kesempatan kepada Angkatan Laut AS lebih banyak kebebasan untuk melakukan jenis operasi ini, dan permintaan untuk operasi terkait akan disetujui (Kongres) dengan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun