Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Diharapkan Kerangka Kerja "COC" Membawa Kedamaian dan Stabilitas Abadi

23 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 23 Agustus 2017   10:51 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rodrigo Duterte mengatakan: "Jika kita melihat kembali prestasi pada setengah abad, kita berharap untuk masa depan dengan harapan besar. Kita tahu bahwa melalui persatuan, kita bisa mewujudkan impian."

Bersatu dengan fokus pada kesamaan dan membolehkan atau toleransi atas perbedaan adalah rahasia pembangunan berkelanjutan ASEAN. ASEAN adalah komunitas yang beragam dan terfragmentasi, dengan sistem politik yang berbeda, dan perbedaan budaya yang besar.

Di kawasan yang berbeda-beda ini, sebenarnya rentan diganggu oleh kekuatan utama, dan jika setiap kekuatan utama mengikat satu negara, ASEAN akan terfragmentasi. Tapi ASEAN tidak akan terfragmentasi jika negara-negara ASEAN bersatu, seperti dikatakan di atas ini, mereka harus benar-benar menangani hubungan antara kepentingan nasional dan kepentingan regional, sehingga negara-negara ASEAN benar-benar menyadari bahwa jika mereka disandera oleh kepentingan kekuatan ekstra-regional, maka ASEAN akan ambruk dan bubar.

Pada 25 Juli, ketika Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengunjungi Filipina, dia berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Filipina Alan Cayetano bagaimana menghadapi perbedaan antara Tiongkok dan Filipina.

Sebenarnya sebelum ini, pada tahun 1986, Deng Xiaoping dan wakil presiden Filipina telah mencapai keputusan mengenai pengembangan bersama LTS oleh kedua negara.

Saat ini, niat asli dan perhatian asli mereka tetap memberikan pelajaran untuk dipelajari.

Seperti apa yang dikatakan Alan Cayetano: Tapi dalam 31 tahun diskusi, kami belum menemukan hikmah untuk bisa melangkah ke langkah selanjutnya. Dan kami berdoa agar generasi ini, di bawah Presiden Xi dan Presiden Duterte, akan memiliki kebijaksanaan untuk menemukan cara agar sumber daya alam ini bermanfaat bagi rakyat kita.

Suatu harapan yang indah bagi rakyat di kawasan ini dan demi kedamaian dan stabilitas di kawasan ini dan dunia---untuk menuju kemakmuran bersama......semoga....

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

http://asean.org/joint-communique-50th-asean-foreign-ministers-meeting/

http://asean.org/storage/2017/08/Joint-Communique-of-the-50th-AMM_FINAL.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun