Dalam beberapa tahun terakhir, militer AS terus-menerus membasmi para pemimpin "ISIS." Selain al-Baghdadi sendiri, mereka telah membasmi pemimpin mereka beberapa generasi. Saat ini, secara umum kita dapat mengatakan bahwa dengan pemboman yang terus berlanjut dan pemberantasan presisi, eselon atas "ISIS" hampir semuanya telah ter-eliminasi.
Beberapa media telah mengetahui bahwa kekuatan "ISIS" sudah sangat lemah, dan mereka melakukan segalanya untuk mempertahankan wilayah yang tersisa di Suriah dan Irak. Â Jika al-Baghdadi benar-benar mati, ini akan menjadi pukulan terbesar bagi "ISIS".
Larut malam sehari sebelum "ISIS" mengakui bahwa Abu Bakr Al-Baghdadi telah meninggal, PM Irak Haider al-Abadi mengumumkan keberhasilan merebut kembali Mosul di stasiun TV nasional Irak. Hanya di kota ini dimana al-Baghdadi secara terbuka menunjukkan wajahnya.
Setelah sepuluh bulan pertempuran sengit, Mosul akhirnya bisa direbut dari tangan "ISIS" ke dalam kendali pemerintah Irak. Seluruh Irak merayakan kemenangan ini.
Kelompok ekstrimis "ISIS" ini bangkit didalam situasi ketika berkecamuk perang di dalam  Irak dan Suriah, dan wilayah yang dikuasai mencapai puncaknyanya pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, AS dan Irak, dan Rusia dan Suriah bergabung untuk menyerang kelompok ekstremis "ISIS" di Irak dan Suriah.
Pada  17 Oktober tahun lalu, PM Irak al-Abadi mengumumkan dimulainya pertempuran untuk merebut kembali Mosul. Setelah itu, pasukan gabungan maju ke arah pusat Mosul dari lima arah, dan secara bertahap mengencangkan kepungannya di sekitar ekstremis di kota ini. Tapi pertempuran selalu berlangung dengan ganas.
Pada 18 Juni lalu, pasukan Irak mengalihkan pertempuran ke kota tua. Di daerah terakhir seluas 2 sampai 3 km persegi ini, dimana militer Irak mengalami pertempuran yan paling ganas.
Pertempuran untuk merebut kembali Mosul berlangsung 267 hari, dari awal pada 17 Oktober 2016 hingga kemenangan diumumkan pada 10 Juli 2017. Meskipun tidak ada statistik resmi yang dirilis, berdasarkan statistik yang dikeluarkan dengan sangat baik, Irak mengerahkan lebih dari 60.000 tentara di Pertempuran ini, menewaskan lebih dari 16.000 militan, dan menyelamatkan 1,1 juta penduduk Mosul.
Menurut laporan "New York Times", setidaknya 6.000 tentara Irak terluka atau terbunuh dalam pertempuran Mosul.