Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Membuka Tabir Kenapa Qatar Dimusuhi Arab Saudi dan Negara-negara Sekutunya

20 Juni 2017   14:39 Diperbarui: 24 Juni 2017   16:34 17360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: freerepublic.com
Sumber: freerepublic.com
Pejabat dari otoritas bandara Iran juga mengatakan bahwa mulai tanggal 6 Juni, penerbangan Qatar Airways ke Afrika dan Eropa akan terbang di atas wilayah udara Iran.

Mohammand Marandi, Professor of International Relations at Tehran University, mengatakan: Saya pikir Iran mencoba untuk menciptakan koordinasi dan kerjasama untuk membantu negara-negara ini memberi tekanan pada Arab Saudi, sehingga mereka akan mulai bertindak lebih rasional dan lebih masuk akal.

AFP melaporkan pada 11 Juni, bahwa juru bicara Iran Air yang dioperasikan oleh pemerintah Iran, memverifikasikan bahwa saat itu Iran telah mengirim lima penerbangan ke Qatar, yang sedang mengalami krisis diplomatik berupa 90 ton makanan, terutama berupa buah-buahan dan sayuran.

Iran mengatakan bahwa jika Qatar meminta lebih banyak bantuan dalam bentuk makanan, Iran akan memberikan bantuan lebih lanjut.

Kesempatan Iran Menanamkan Pengaruh

Kali ini konflik Arab Saudi dengan Qatar yang meningkat tiba-tiba. Iran senang melihat kejadian ini. Mereka berpikir ini kesempatan bagus untuk memperjuangkan Qatar dan membawa Qatar ke dalam pelukannya. Mereka segera menunjukkan tanda persahabatan kepada Qatar.

Pada kenyataannya, bagi Qatar menjaga hubungan baik dengan Iran adalah untuk kepentingan nasional Qatar. Bukanlah karena peristiwa yang terjadi sekarang, ini adalah kampanye kontes selama 7 tahun untuk merebut kekuatan yang lebih kecil yang mencoba mendapatkan lebih banyak kekuatan.

Penilaian umum menganggap Qatar "negara kecil tapi ambisius." Qatar terletak di Semenanjung Qatar di pantai barat daya Teluk, dan dikelilingi oleh Teluk: di barat, utara, dan timur. Terhubung dengan Arab Saudi melalui darat ke selatan, dan dengan Iran melintasi Teluk.

Luas wilayah Qatar hanya 11.000 km2 dan berpenduduk sekitar 2,5 juta, dimana hanya di atas 300.000 yang berasal dari Qatar. Cadangan minyak Qatar terbesar ke-13 dunia, dan cadangan gas alamnya adalah yang ke-3 di dunia. Berkat sumber minyak dan gas alamnya yang kaya, GDP orang Qatar lebih dari 70.000 USD. Qatar pernah terdaftar di majalah "Global Finance" yang berbasis di AS sebagai yang terkaya di dunia.

"El Pais" terbitan yang berbasis di Spanyol menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa Qatar sangat mengesankan bagi Arab Saudi dan Iran, dua negara kuat di wilayah tersebut. Posisi perbatasan geografisnya memaksa Qatar untuk memainkan peran netral.

Qatar dan Iran memiliki hubungan kepentingan yang sangat erat. Yang paling utama adalah kepentingan ekonomi. Dan wilayah produksi gas alam utama Qatar adalah Teluk Persia - ladang gas alam ini dikenal sebagai "Ladang Gas Alam Pars Selatan"( "South Pars natural gas field" ) dan berbagi dengan Iran. Iran mengembangkannya dengan berdasarkan batas-perairan (waterway) internasional yang berbagi berdasarkan kesepakatan internasional, sisi itu adalah gas alam Iran. Dan Qatar mengembangkan gas alamnya di sisi yang merupakan milik Qatar sendiri. Namun, sisi Qatar memiliki area yang sedikit lebih besar, sehingga membuat Qatar dengan gas alam ini menjadi kaya raya. Oleh karena itu Qatar harus menjaga hubungan baik dengan Iran. Hal ini tak terelakkan dan tanpa diragukan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun