Kemudian Qian meninggalkan jabatan sebagai dosen professor (dosen tetap) aeronautika mengikuti von Karman kembali lagi ke Caltech pada 1949. Dan pada tahun yang sama menggantikan von Karman sebagai Robert H. Goddard Profesor Jet Propulsion dan Direktur Daniel and Florence Guggenheim Jet Propulsion Center.
Namun Qian kesulitan menyesuaikan diri dengan budaya Amerika, dengan dirinya yang mempunyai ikatan pribadi yang kuat pada kebudayaan Tiongkok, hal ini menimbulkan kecurigaan selama era McCarthy.
Kesulitan Pulang Ke Tanah Airnya Tiongkok
Ketika Qian secara aktif berrencana untuk pulang ke tanah airnya, nasib buruk menimpa dirinya secara tiba-tiba. FBI-AS menahannya dengan tuduhan sebagai anggota Partai Komunis Amerika.
Pada 23 Agustus 1950, Qian yang mengundurkan diri dari Caltech sengaja menghadap kepada Dan A. Kimball Wakil Menhan untuk AL-AS di Pentagon. Qian secara resmi melaporkan pada Kimball bahwa dia dan keluarganya recana untuk meninggalkan AS kembali ke tanah airnya dibelahan bumi yang jauh. Kimball mendesak Qian untuk tetap tinggal di AS dan bahkan mengisyaratkan untuk berpikir dua kali, tapi limuwan ini tampak sudah bertekad untuk kembali pulang ke tanah airnya.
Kembali ke tanah airnya Tiongkok, sebenarnya sesuatu yang Qian sudah rencanakan selama lebih dari dua tahun. Pada Mei 1949, dia menerima surat dari pihak berwenang di Tiongkok Utara (cikal bakal pemerintahan RRT sekarang), mengundang dia kembali untuk memimpin pembangunan industri penerbangan.
Tiongkok Utara itu tidak lain adalah pemerintahan Tiongkok dari pihak PKT, yang belakangan menang melawan KMT, dan memproklamirkan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang berpusat di Beijing.
Menurut penuturan putra Qian, Qian Yonggang (钱永刚): “Setelah Qian menerima surat ayah dan ibu saya merasa sangat bersemangat. 1 Okotober 1949 Adalah Hari Proklamasi berdirinya Republik Rayat Tingkok (RRT) , Qian membaca laporan dari luar negeri dan berkata dengan ibuku: “Sekarang sudah waktunya kita pulang ke rumah. Pada akhir masa kwartalan sekolah berikutnya, kita akan kembali ke Tiongkok.”
Tapi pada waktu itu juga Qian baru saja menerima undangan dari Caltech untuk menjadi Direktur Jet Propulsion Laboratory. Ini merupakan kesempatan yang paling menguntungkan yang dia punyai sejak datang ke AS untuk melakukan penelitian ilmiah.
Tetapi kembali ke tanah air untuk mengabdi ke negaranya sudah menjadi keinginan tersembunyi dalam lubuk hatinya sejak mula.