Jalur Sutra Maritim
Pada bulan Maret 2007, Tim Arkeologi Bawah Laut Tiongkok di perairan dekat Kepulauan Xisha di Laut Tiongkok Selatan melakukan penggalian arkeologi bawah air. Ini menjadi yang pertama bagi Tiongkok melakukan penggalian arkeologi besar di lepas pantai di Tiongkok. Ketika para arkeolog menyelam mereka sangat terkejut dengan pemandangan yang mereka lihat.
Pada terumbu karang dibawah air ada sekitar 1 sampai 5 meter bertebaran pecahan keramik putih, terhampar hampir 370 meter persegi diatas permukaan dasar laut. Pecahan keramik ini tersebar diatas dek kapal karam, sedang dibagian bawahnya terdapat sejumlah besar porselen keramik yang masih lengkap utuh bertumpuk-tumpuk.
Penyelamatan terus dilakukan dan hanya pada seluas empat meter persegi telah terselamatkan 800 buah peninggalan budaya. Banyak peninggalan budaya berupa porselen, perabot besi dan cermin dari perugu yang sangat mengagumkan para ahli.
Kapal karam ini di-indetifikasi sebagai kapal yang tenggelam selama Dinasti Song Selatan (1127-1279), jumlah poselen saja yang ditemukan sebanyak 10.000an keping, kira-kira 7.000 keping dalam keadaan utuh.
Setelah berupaya selama beberapa bulan, semua barang di atas dek kapal karam ini dapat diselamatkan dan bagian tubuh bawah secara bertahap terungkap.
Kapal karam tersebut panjang tubuh horizontal 18.4 m dan lebar 9 m . Seluruh tubuh kapal miring ke arah barat, haluan menghadap ke laut lepas.
Semua ini memberi tanda-tanda yang menunjukkan 800 tahun lalu, kapal dagang Tiongkok yang sarat dengan barang ini berangkat dari pelabuhan Tiongkok, berlayar ke arah barat daya dan tenggelam disini.
Kapal ini bernama Huaguangjiao One (华光礁一号) tenggelam pada arah satu-satunya jalur pada Jalur Sutra Maritim Kuno, rute laut ini telah mulai dilayari sejak dari zaman Dinasti Qin (221-207 SM) dan Dinasti Han (202SM-220M). Dan menjadi berkembang dan ramai pada masa Dinasti Tang (618-907) dan Dinasti Song (960-1279). Dan mencapai puncakinya pada Dinasti Ming (1368-1644).
Dalam 2.000 tahunan, pedagang Tiongkok mengekspor barang-barang buatan Tiongkok yang sudah terkenal di dunia, dan membawa kembali ke Tiongkok barang-barang luar negeri yang asing dan langka, dengan skala besar dan terjadilah pertukaran bahan terpanjang dari dunia pada masa itu.
Zaman penemuan besar berasal dari zaman navigasi besar dan zaman Revolusi Industri dengan penemuan mesin uap yang membawa manusia ke masyarakat modern. Sehingga jalur komersial yang menghubungkan Timur dan Barat hampir terlupakan dan tidak dikenali lagi. Namun hari-hari mulia ini menjadi bagian dari sejarah, dan pengaruhnya masih jauh dari selesai, serta masih menarik perhatian orang, khususnya sejarawan dan ahli geografi dari waktu ke waktu.