Ketika para arkeolog membersihkan sekat dari kapal yang karam di Quanzhou (泉州) – Fukien, Tiongkok pada tahun 1975, mereka menemukan bagian dari kargo kapal karam membawa rempah-rempah yang dihasilkan dari Asia Barat dan Afrika berada di lapisan kedua hingga lapisan kelima.
Kargo utama dari kapal karam “Huaguangjiao One” terdiri dari sejumlah besar porselen untuk ekspor. Dari mengekspor porselen dan mengimpor rempah-rempah, dua kapal yang datang dan pergi untuk menyelesaikan perdagangan maritim pulang pergi, saling menarik keuntungan dan dengan dasar win-win untuk kemakmuran melalui Jalur Sutra Maritim.
Kini kita mengetahui, sutra, poselen dan teh telah lama menjadi sumber daya dan kekayaan bersama manusia. Namun, jika membayangkan barang-berang menyebar ke seluruh dunia, kita tidak bisa menghilangkan rasa bangga untuk penemuan dari nenek moyang manusia untuk memnghantar kejutan dan kebahagiaan untuk berbagi dengan umat manusia di dunia. Selama ribuan tahun, itu merupakan kontrisbusi antusias dari semua kelompok etnis yang membuat dunia kita menjadi penuh warna.
Sucahya Tjoa
4 September 2016
Sumber: Media Tulisan dan TV Luar Negeri (CCTV China)
http://www.chinasgreatroads.com/ferdinandvonrichthofen.html
http://english.cntv.cn/special/newleadership/chinesedream03.html
http://www.silkroadencyclopedia.com/Orient/MapsSilkRoutesTrade.htm
http://suvarnabhumiairport.com/en/popular-destinations/1809/the-jim-thompson-house-bangkok
http://www.travelerien.com/2015/12/museum-tanjung-pandan-belitong-hadiah.html