Dengan berbagai alasan, setiap negara memiliki kepentingan dan pembelaan untuk diri sendiri, sehingga sulit untuk mencapai kesepakatan dalam banyak urusan.
Selama G20 tahun ini, Tiongkok tampaknya berusaha untuk mengubah situasi ini, dan menjadi stabilisator bagi pembangunan ekonomi global.
Masalah ekonomi global, terutama dalam hal koordinasi kebijakan dan membentuk peraturan, mengharuskan semua negara untuk saling berkoordinasi. Setiap negara dapat menggunakan peraturan dan standar yang sama untuk membuat penilaian, apakah sesuai atau tidak ada sesuatu kepentingan mereka sendiri berdasarkan situasi mereka sendiri.
Ini berarti perlu ada negosiasi, dan dalam negosiasi mungkin saja ada perdebatan, tapi pada akhirnya mereka akan berkompromi dan mencapai kesepakatan dengan konvergensi terbesar dari kepentingan. Dan itu yang pasti akan terjadi.
Jadi kita harus fokus kepada kebersamaan utama kita, dan mempertahan perbedaan kecil. Hal itu sangat penting dalam tata kelola global (global governanace), dalam proses pembentukan peraturan glaobal dan keoordinasi kebijakan global.
Tampaknya Tiongkok sebagai Ketua G20 tahun ini mengungkapkan keinginan yang kuat untuk lebih membangun saling berhubungan, dalam rangka merangsang pertumbuhan ekonomi global.
Tiongkok berkeinginan memperluas cakrawala G20, sehingga bisa melihat lebih banyak, dan benar-benar mempertimbangkan kepentingan ekonomi global, dan bukan hanya untuk kepentingan negara-negara dalam kelompok G20 sendiri.
Perkembangan ekonomi global telah membuat hubungan antara ekonomi dunia menjadi semakin hari semakin lebih dekat. Tiongkok telah mengusulkan “jalan pertumbuhan yang inklusif,” dengan memberikan sebuah konsep baru untuk tatakelola global (global governanace).
Tiongkok menyatakan ingin menunjukkan kerja kerasnya untuk mengambil tanggung jawab sebagai kekuatan utama, dengan memberi dorongan yang stabil yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi global, serta berbagi pengalaman bangunan-ekonominya sendiri dengan negara-negara lain yang membutuhkannya.
G 20 tahun ini telah berakhir, mudah-mudahan akan memiliki efek mendalam. signifikansinya tidak hanya di cetak ulang hubungan antara negara, tapi lebih untuk membuat keputusan besar untuk arah ekonomi ini yang berada dipersimpangan sejarah baru. Kita harapkan Tiongkok akan terus memberikan kontribusi kebijaksanaan Tiongkok untuk semua sektor tata kelola global.
( Habis)