Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Penempatan THAAD di Korsel Memicu Perang Dingin Baru

20 Agustus 2016   15:48 Diperbarui: 20 Agustus 2016   19:19 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petani tersebut mengatakan: Kami menentang penyebaran THAAD, dan kami mencoba yang terbaik untuk menghentikannya. Jika THAAD benar-benar dikerahkan disini, kita bisa membayangkan bagaimana hidup kita di masa depan. (akan menjadi sasaran serangan musuh).

Pada 15 Juli lalu, Hwang Kyo-ahn PM Korsel, mengunjungi Desa Seongju, untuk berpartisipasi dalam sesi singkat bagi warga Seongju untuk upaya meredahkan kemarahan mereka. Tapi mengalami serangan protes dari warga desa dengan dilempari dengan telor, botol air dan disemprot air.  

youtube.com
youtube.com
Penentangan pergelaran THAAD sebenarnya tidak terbatas di Seongju. Namun yang menjadi pertanyaan apa tujuannya, apa memang untuk keamanan? Proses pengambil keputusannya diniali sangat gampangan dan dianggap bodoh oleh sebagian rakyatnya.

Chung Dong-young, anggota dari Majelis dari Partai Rakyat, mengatakan: “Pergelaran THAAD di Seongju hanya akan menutup pintu untuk reunifikasi Korsel dan Korut, dan akan menjadikan Semenanjung Korea tetap terpisah utara dan selatan. Oleh karena itu kami menentang THAAD.”

Seol Hun, anggota Majelis dari Partai  Minjoo, mengatakan: “Pergelaran THAAD dapat memicu Perang Dingin baru antara kedua belah pihak, Korsel, AS dan Jepang di satu sisi, dan Korut, Tiongkok dan Rusia di sisi yang lain. Dan menyebabkan memburuknya hubungan antara Seoul dan Pyongyang.”

 Putusan untuk menggelar THAAD di Korsel menyebakan kegemparan di dalam negeri Korsel, dan menjadi topik panas di Asia Timur Laut. Hal ini juga memicu reaksi keras dari Pyongyang.

Pemimpin Korut, Kim Jong-un mengatakan, Korut akan lebih meningkatkan taktik pertempuran dan tetap berkomitmen untuk meneliti dan mengembangkan rudal balistik dari semua jenis.

TV Korut memberi komentar dalam siarannya: “ Hal jelas menjadi satu bukti pergelaran THAAD oleh Seoul-Washington targetnya adalah negara-negara tetangga.”

Pada 13 Juli, Lu Kang, jurubicara Kemenlu Tiongkok mengatakan: “Pergelaran THAAD dengan serius merusak kesimbangan strategis di kawasan ini, serta kepentingan keamanan strategis di kawasan termasuk Tiongkok, dan bertentangan dengan upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.  Seperti yang telah kami katakan, kami (Tiongkok) dengan tegas menentang pergelaran THAAD di Korsel oleh AS dan Korsel, dan kami telah sangat mendesak agar kedua belah pihak untuk menghentikan proses terkait. Saya dapat memberitahu Anda bahwa Tiongkok dengan tegas akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan yang wajar kami sendiri.”

Berkenaan dengan pergelaran ant-rudal oleh AS, Wakil PM Rusia, Dmitry Togozin pada 31 Juli mengatakan, “Apapun itu, kapal selam Borei Klas bertenaga nuklir dan ber-rudal nuklir kita (Rusia) mampu menembus sistem pertahanan ini.”

wk-pm-rusia-dmitry-togozin-57b814b6ce7e61c23d1c8e9a.png
wk-pm-rusia-dmitry-togozin-57b814b6ce7e61c23d1c8e9a.png
sputniknews.com
sputniknews.com
Pada 28 Juli, pada pertemuan ke-empat Keamanan Asia Timur Laut yang diadakan di Moskow, Tiongkok dan Rusia menyuarakan keprihatinan mereka untuk pergelaran THAAD di Korsel oleh AS dan Korsel, ini jelas bertentangan dengan tujuan yang di klaim oleh kedua sekutu ini. Dalam rangka untuk melawan perkembangan negatif, Tiongkok dan Rusia telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun