Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Upaya Hegemoni Global AS dengan Konsep Pangkalan Militer “Lily Pads” (1)

11 Juli 2016   11:59 Diperbarui: 23 November 2016   10:02 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini berati bahwa metode tempur AS di seluruh dunia akan mengalami perubahan besar-besaran. Ketika ditanya, bagaimana AS akan mengangani trans regioanl terororisme. Dempsey menyebutkan secara metafora dengan lily pads.

Dempsey mengatakan; “Apa yang kita coba lakukan dengan menggunakan metafora lily pads. Kita coba membangun jaringan. Lily pads tidak mengapung secara independen di atas air, tapi anda tahu, Jim. Mereka itu terhubung dengan arsitektur sub-permukaan. Dan kita mencoba membangun kerangka kerja, suatu perancah (scaffolding) untuk mengatasi masalah trans-regioanl.”

Strategi “Lily Pads” ini menjadi komponen penting dari strategi militer AS. AS akan membangun komponen-komponen kecil penting, lincah berbasis di luar negeri di bidang yang dibutuhkan secara diam-diam, yang perawatannya rendah, tapi modular selama masa perang, dalam rangka mendukung operasi militer AS. Dengan bergesernya strategi global Obama ke seluruh Asia, Pentagon berupaya untuk menyebarkan “bantalan lily/lily pads” di Asia-Pasifik.

“Burung pipit mungkin kecil, tetapi dengan perlengkapan yang komplek dan komplit akan mrnjadi lain.” Selama bertahun-tahun, dunia luar telah mengomentari tentang rencana militer AS untuk membuat “lily pads” (bantalan lili) ini. Dalam pandangan dunia luar, AS mendirikan banyak pangkalan skala kecil di wilayah yang luas seperti banyak kolam di Asia-Pasifik, dengan bantalan ini, memudahkan si “katak” (militer AS) untuk melompat ke salah satu target.

lily-pads-5783234b379773de0458f407.png
lily-pads-5783234b379773de0458f407.png
Rencana lily pads AS ini pertama kali terpikirkan oleh Donbald Rumsfeld selama pemerintahan Bush. Dia percaya bahwa AS harus mengganti pangkalan-pangkalan militer AS yang besar-besaran dengan yang kecil-kecil tapi fleksible atau lincah.

Setelah Perang Dingin berkahir, militer AS benar-benar menjadi yang paling kuat di dunia, tidak mempunyai lawan yang sebanding, sehingga sudah tidak dibutuhkan lagi pangkalana militer seperti masa lalu jika ingin berperang. Pada saat membangun pangkalan militer AS di Eropa, tujuannya sangat jelas diarahkan untuk militer Uni soviet dan Pakta Pertahanan Warsawa.

Setelah Perang Dingin sudah berakhir, kemana lagi AS bisa pergi berperang? Dimana musuh-musuhnya? Untuk sementara waktu sudah kehilangan lawan tanding. Sehingga untuk saat ini, AS rasa pangkalan militer di luar negeri mahal, dan menyia-nyiakan banyak uang dan tidak mempunyai efek dan tujuan yang jelas, maka perlu menarik pasukan keluar dengan tajam. Tetapi kemana dan bagaimana harus menempatkan mereka? Pada saat terjadi benar mereka ditarik keluar?

Maka terpikirlah rencana lily pads. Lily Pad cukup kecil tetapi menyebar luas. AS menarik diri dari pangkalan besar yang memarkaskan pasukan (garnisun) besar disana, tapi sekarang bisa memiliki garnisun kecil untuk digunakan secara normal, tetapi ketika mereka dibutuhkan, garnisun bisa diperluas dengan cepat.

Itulah yang terpikir oleh AS. Setelah serangan teroris 9-11 terjadi, pemerintah Bush mempercepat rencana lily pads dengan menggunakan alasan kontraterorisme. Dia berharap pangkalan kecil dapat membuat batu loncatan yang fleksibel, pasukan tempur yang dapat dirotasi di banyak tempat, dan titik-titik untuk pemasokan militer tempur AS di seluruh dunia.

Bahkan selama pemerintahan Obama, kebijakan penyesuaian untuk pangkalan militer di luar negeri masih diperpanjang.

Upaya AS Menekan Dan Memblokade Tiongkok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun