Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kong Hu Cu – Kongfusianisme – Pendukung dan Pengeritik pada Zaman Pra-Dinasti Qin 551–221 SM Jilid I (1)

10 Juni 2016   17:04 Diperbarui: 10 Juni 2016   17:25 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika memang benar demikian adanya, maka yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah: Bagaimanakah Kong Hu Cu menanggapi julukan nabi yang diberikan kepadanya? Terhadap pertanyaan ini, semasa hidupnya Kong Hu Cu pernah mengatakan bahwa andaikata saya dijuluki sebagai seorang nabi atau seorang bijak, saya tidak berani menerimanya (若圣与仁 ;则吾岂敢《论语:述而》—ruo sheng yu ren, ze wu qi gan). Jelaslah, bahwa sesungguhnya Kong Hu Cu tidak pernah menganggap dirinya sebagai nabi.

Meskipun demikian, semasa hidupnya banyak orang yang menghendaki agar beliau dipandang sebagai nabi. Hal ini terungkap dalam percakapan antara seorang pejabat dengan salah satu murid Kong Hu Cu yang bernama Zi Gong(子贡zigong). Ketika pejabat itu bertanya, “ Guru Anda pasti seorang Nabi? Kenapa beliau begitu serba bisa dan serba tahu?” Zi Gong menjawabnya dengan mengatakan, “Ya, beliau memang seorang nabi. Tianlah yang menentukan beliau sebagai nabi. Bahkan, Tian pun menentukan bahwa beliau serba tahu dan serba bisa.” (夫子圣者与,何其多能也, 固天纵之将圣,又多能也 《论语-子罕》—Fu zi sheng zhe yu, he qi duo neng ye, gu tian zong zhi jiang sheng, you duo neng ye).

Siapakah Zi Gong(子贡)? Dia bermarga Duan Mu(端木duanmu), bernama Ci(賜ci), 31 tahun lebih muda dari Kong Hu Chu, dan berasal dari Negeri Wei (卫wei). Zi Gong adalah sosok kedua yang paling banyak disebut dalam Analect (论语—Lun Yu). Ia adalah salah satu murid terpandai Kong Hu Cu. Ia memiliki bakat dan kemampuan sebagai diplomat, politikus, dan pedagang—bahkan kerap dikatakan sebagai murid Kong Hu Cu yang paling kaya. Konon, pengembaraan Kong Hu Cu ke berbagai negeri ditunjang oleh Zi Gong. Hubungan Zi Gong dengan gurunya sangat akrab, tetapi kadang agak sembrono atau urakan.

Suatu ketika, Zi Gong pernah bertanya pada Kong Hu Cu, “Guru, menurutmu saya ini termasuk orang macam apa?” (賜也何如—ci ye he ru). Kong Hu Cu menjawab pertanyaan ini dengan menyatakan, “Kamu adalah sarana” (器也—qi ye). Zi Gong melanjutkan pertanyaannya dengan bertanya, “Sarana apa yang kau maksud guru?” (何器也—he qi ye). Kong Hu Cu menjawab dengan menyatakan, “Kamu adalah tempat sajian” (瑚琏也hu lian ye). Adapun, yang dimaksud dengan sajian dalam percakapan ini adalah sajian yang berada di dalam kelenteng untuk persembahan, secara khusus sajian yang dimaksud di sini adalah tempat makanan yang mulia. Mengacu pada pendasaran ini, dapat dipahami bahwa sesungguhnya dalam percakapan ini Kong Hu Cu memuji Zi Gong sebagai sarana yang bermutu tinggi bak tempat sajian persembahan bagi leluhur yang mulia di kelenteng.

Namun Kong Hu Cu pernah juga mengatakan bahwa “orang bijak bukan alat atau sarana”( 君子不器jun zi bu qi) dalam hal ini bukan memaki orang. Maksudnya bahwa orang bijak bukan seorang yang hanya berguna untuk suatu yang kaku dan dogmatis, melainkan orang bijak lebih menghendaki Tao/Dao(道dao) atau kebenaran hakiki. Kebenaran hakiki adalah diatas semua sarana ini. Menghendaki kebenaran hakiki janganlah menempatkan dirinya sebagai alat atau sarana. Dalam konteks ini Kong Hu Cu sengaja memberi pelajaran kepada muridnya (Zi Gong). Mengapa Kong Hu Cu memberi pelajaran kepada muridnya ini, karena beliau mengetahui bahwa si murid ini memang sangat pandai dan kritis. Tapi mempunyai suatu kecendrungan keblinger, sering kali mempermainkan kepandaiannya, memamerkan kepandaian, dan membanding-bandingkan kepandaiannya dengan orang lain.

Dalam “Analek” bisa dilihat bahwa Zi Gong adalah seorang yang suka mengadu kepandaian dirinya dengan orang lain, dengan maksud memamerkan kepandaiannya dan mencoba menertawakan pihak lain. Bahkan  seringkali mempermainkan orang lain, sehingga sering kali Kong Hu Cu memberi pelajaran dan teguran yang tajam terhadapnya.

Suatu ketika pernah Kong Hu Cu menegur Zi Gong: “ Hai! Zi apakah kamu merasa dirimu hebat dan pandai? Saya tidak pernah mengada-ada seperti dirimu, dimana mencoba mengadu atau membandingkan kepandaian dirinya dengan orang lain.”  Memang tidak baiklah kita berlaku demikian, karena akan membuat orang tersinggung dan malu, serta bisa menyangka dan merasa dirinya paling pandai. Kong Hu Cu pernah berkata “Jika saya berbincang dengan tiga orang, saya pasti akan bisa menyerap pelajaran dari mereka(三人行,必有我师san ren hang, bi you wo shi)” maksudnya setiap orang masing-masing akan memiliki kelebihan, setiap orang memiliki keunggulan. Lebih banyaklah melihat kelebihan orang lain, dan kurangi melihat kekurangannya. 

Janganlah coba mengorek penyakit/kelemahan orang lain, lebih banyaklah belajar dari kelebihan orang lain, dan mengambil hikmah tersebut untuk diri kita sendiri. Kong Hu Cu memang sering berkata tajam terhadap murid ini. Meskipun demikian Kong Hu Cu sangat menyukai Zi Gong. Pada saat menjelang ajal, pernah Konghuchu berujar kepada Zi Gong, (disaat beliau sudah sakit berat) : “Zi, mengapa kau datang begini terlambat? Jika saya meninggal siapakah yang akan meneruskan pekerjaaan saya ini?”   Zi Gong langsung menjawab ; “ Zi Gong”

Dan kenyataan memang demikian, setelah wafatnya sang guru (Kong Hu Cu), maka dialah yang menggerakan “ Gerakan Penabian Kong Hu Cu”. Dia memproklamirkan Kong Hu Cu sebagai Nabi, memang saat itu ada yang pro dan kotra, ada sebagian yang coba mengeliminir dan menentang gerakan tersebut. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Zi Gong lebih hebat dari gurunya.

Tapi Zi Gong tampil bicara : “Kalian ini tahu apa? Jika diumpamakan sebuah rumah, rumahku ini tembok yang halamannya sangat rendah, hanya setinggi pundak saya. Jadi kalian dapat melihat dengan jelas rupa rumahku dengan jelas. Tapi rumah guru kita (Kong Hu Cu) bertembok pagar tinggi dan berhalaman sangat luas, kalian tidak mungkin dapat meraba dan melihatnya. Mana mungkin kalian tahu betapa dalamnya intelektual beliau. Orang lain dikatakan pandai tapi hanyalah bagaikan sebuah bukit kecil, tapi Guru kita ini adalah bak Matahari & Bulan, tiada seorangpun yang dapat melawan kepandaiannya dan pengetahuannya.   Maka pada suatu ketika saat seorang pejabat pemerintah menanyakan Zi Gong, apakah gurumu itu seorang Nabi, maka serta merta dijawab “Ya” oleh dia, Tian yang telah menentukan demikian, bahwa beliau sebagai Nabi.  Kong Hu Cu semasa hidupnya sangat berendah hati, tidak mau mengakui dirinya seorang Nabi. Tapi selama kurun waktu dua ribu tahun lebih, Kong Hu Cu dijuluki Nabi Pengajar Sepanjang Masa(万世师表wan shi shi biao), dan sangat dihormati oleh banyak orang didunia.

Konon Kong Hu Cu mempunyai anak didik sebanyak 3000 orang, diantaranya 72 orang murid yang sangat menonjol dan pandai. Gelar Nabi ini melalui murid-muridnya ini kemudian menyebar. Namun, sebagaimana yang sudah diutarakan sebelumnya di atas, Kong Hu Cu tidak menyetujui dirinya dianggap seorang Nabi, tapi bagaimanakah beliau menanggapi dirinya sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun