Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sepak Terjang AS untuk “Menyeimbangkan” Kembali Asia-Pasifik

10 Juni 2016   10:28 Diperbarui: 16 Juli 2016   20:49 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

thaad-radar-578a39a3f0927323288d6323.png
thaad-radar-578a39a3f0927323288d6323.png
Media Korsel menyatakan jika THAAD dikerahkan di Korsel, itu akan menjadi sistem pertahanan anti-rudal perting.

Sistem radar ini dapat melihat jauh beberapa ribu km sshingga mencakup jauh dari daratan Tiongkok. Sistem ini masih belum dikerahkan di Jepang, tapi jika dikerahkan di Korsel, mungkin bisa membuat kegiatan militer Tiongkok di pusat timur Tiongkok dari Wuhan menjadi transparen.

Maka dari itu jelas sangat tidak menguntungkan bagi Tiongkok, jadi tidak heran Tiongkok sangat menentang dengan penempatkan THAAD di Korsel.

Selain itu, karena jangkauan rudal dari sistem ini akan mencakup jauh melebihi kebutuhan pertahanan dari Semenanjung Korea, yang akan membentang hingga ke jantung wialyah Asia, yang dengan sendirinya merusak kepentingan strategi keamanan Tiongkok dan Rusia, jadi itu yang menjadi subyek keraguan luas bagi masyarakat internasional.

Hong Lie juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok berulang kali menyatakan negaranya menentang keras negara manapun untuk menggunakan isu nuklir Semenanjung Korea dengan menyerang hak hukum dan kepentingan Tiongkok.

Pada 12 Pebruari 2016, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi selama wanawancara khusus di Munich, Jerman, Tiongkok dengan tegas menentang THAAD digunakan dan dikerahkan (di-deploy) di Koresl, dan AS harus bertindak hati-hati.

Dengan mengutip pepatah Tiongkok kuno yang mengatakan : “Xiang Zhuang melakukan pertunjukkan pedang untuk mengelabuhi percobaan pembunuhan terhadap Liu Bang.”(项庄舞剑, 意在沛公) Jadi menjadi pertanyaan besar kami (Tiongkok) untuk siapa penyebaran sistem pertahanan rudal THAAD AS ini ditujukan.

(项庄舞剑  意在沛公: cerita klasik sejarah Tiongkok kuno pada 208 SM, ketika Xiang Zhuang melakukan tarian pedang menutupi usahanya untuk membunuh Liu Bang, yang bertindak dengan motif tersembunyi.)

WagYi selanjutnya mengatakan, AS harus membuat jelas niatnya. Tapi saya dapat memberitahu Anda dengan sangat terang, bahwa kita (Tiongkok) tidak perlu ahli untuk menilai ini, masyarakat umumpun tahu jika sistem THAAD dikerahkan, itu dengan pasti tidak akan dilakukan hanya untuk pertahanan Korsel, tetapi untuk tujuan obyektif yang lebih besar, dan bahkan mungkin diarahkan pada Tiongkok. Dan ini sangat gamblang bagi semua orang.

Para analis “plot” pertahanan rudal di Asia-Pasifik AS ini tampaknya sudah mrrencanakan untuk waktu yang sudah lama. Dari tahun 1993, ketika mereka secara resmi mengusulkan ““Theater Missile Defense Plan” untuk saat ini, AS telah meletakkan tiga pola garis pertahanan rudal yang disinkronkan dengan penempatan pasukan militer di Asia-Pasifik.

Garis pertama pada lingkaran dalam dan sekitar Jepang, garis kedua di Alaska dan Pearl Harbor, Hawaii, dan garis ketiga di sepanjang barat AS. Sistem pertahanan rudal AS di Asia-Pasifik terutama terdiri dari tiga “sub-sistem.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun