Pada tahun 2014, total perdagangan antara Rusia dan Tiongkok tumbuh 6,8% atau 95,28 juta USD.
Pemerintah Tiongkok telah mengusulkan kebijakan “Belt and Road” diharapkan ini dapat memberikan dukungan kuat, efektif bagi Rusia dan Tiongkok untuk mencapai tujuan mereka untuk 200 milyar USD pada tahun 2020.
Dengan Rusia menuju timur dan kebijakan Tiongkok “Belt and Road” (sabuk jalan) kerja strategi bersama yang lebih luas. Memungkinkan Tiongkok lebih menggeser fokus kerjasama ekonomi luar negerinya terhadap Eurasia, Sabuk Ekonomi Jalur Sutra/ Silk Road Economic Belt.
Kerjasama ini dengan laju Rusia menuju ke timur, pada Mei 2015, Rusia dan Tiongkok menandatatangani perjanjian untuk membangun Belt and Road, Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union) yang dipromosikan Rusia dan saling alih teknologi untuk integrasi Eurasia.
Untuk komunikasi seputar “Belt and Road”, Rusia dan Tiongkok membuat terobosan dalam kerjasama untuk serangkaian sektor kunci dan proyek-proeyk pada tahun 2105
Misalnya, Rusia ingin mendapatkan pasar baru, memperoleh kemungkinan pembiayaan baru, dan mendapat peluang baru untuk kerjasama. Untuk batas tertentu, termasuk dengan kerjasama ekonomi antara Rusia dan Tiongkok, mereka telah membuat terobosan pada beberapa proyek-proyek besar.
Ada kontrak penandatanganan 30 tahunan untuk “Power of Siberia” pipa gas alam, yang meurpakan kontrak 400 milyar. Ini merupakan prestasi yang sangat penting untuk diversifikasi ekspor gas alam Rusia.