Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengaruh Harga Minyak Internasional Rendah Bagi Rusia (3)

8 Maret 2016   09:04 Diperbarui: 8 Maret 2016   09:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2014, total perdagangan antara Rusia dan Tiongkok tumbuh 6,8% atau 95,28 juta USD.

Pemerintah Tiongkok telah mengusulkan kebijakan “Belt and Road” diharapkan ini dapat memberikan dukungan kuat, efektif bagi Rusia dan Tiongkok untuk mencapai tujuan mereka untuk 200 milyar USD pada tahun 2020.

Dengan Rusia menuju timur dan kebijakan Tiongkok “Belt and Road” (sabuk jalan) kerja strategi bersama yang lebih luas. Memungkinkan Tiongkok lebih menggeser fokus kerjasama ekonomi luar negerinya terhadap Eurasia, Sabuk Ekonomi Jalur Sutra/ Silk Road Economic Belt. 

Kerjasama ini dengan laju Rusia menuju ke timur, pada Mei 2015, Rusia dan Tiongkok menandatatangani perjanjian untuk membangun Belt and Road, Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union) yang dipromosikan Rusia dan saling alih teknologi untuk integrasi Eurasia.

Untuk komunikasi seputar “Belt and Road”, Rusia dan Tiongkok membuat terobosan dalam kerjasama untuk serangkaian sektor kunci dan proyek-proeyk pada tahun 2105


Rusia bergabung dengan lingkaran sahabat-sahabat dari “AIIB” sebagai investor terbesar ketiga, dan melepaskan sebuah paltform baru untuk investasi dan kerjasama pembiayaan bagi kedua negara di kawasan Asia-Pasifik. Sino-Rusia “Power of Siberia” sudah memulai pembangun bagian yang berada di wilayah Tiongkok, ini suatu proses mula “proyek raksasa abad ini.”


Perusahaan dari kedua negara berhasil bersama-sama memenangkan tender untuk kereta kecepatan tinggi Moskow Kazan, yang berarti “kecepatan Tiongkok” akan membimbing kerjasama antara kedua negara ke jalur cepat baru.


BeiDou Sistem Navigasi satelit (GPS) Tiongkok dan GLONASS mulai bekerjsama, untuk membentuk “tim impian” menggabungankan sistem navigasi satelit Tiongkok dan Rusia.

Misalnya, Rusia ingin mendapatkan pasar baru, memperoleh kemungkinan pembiayaan baru, dan mendapat peluang baru untuk kerjasama. Untuk batas tertentu, termasuk dengan kerjasama ekonomi antara Rusia dan Tiongkok, mereka telah membuat terobosan pada beberapa proyek-proyek besar.

Ada kontrak penandatanganan 30 tahunan untuk “Power of Siberia” pipa gas alam, yang meurpakan kontrak 400 milyar. Ini merupakan prestasi yang sangat penting untuk diversifikasi ekspor gas alam Rusia.


Setelah hampir 20 tahun melihat ke belakang dan seterusnya, strategi kebijakan luar negeri “elang kepala dua” Rusia tumbuh lebih dewasa. Sambil mempertahankan “operasi tingkat tinggi” hubungan Sino-Rusia, Rusia tidak akan lupa untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara lain di Asia-Pasifik, dalam rangka untuk melengkapi rancang bangun “diplomasi jaringan” (network diplomacy) di Asia-Pasifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun