Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Dibalik “Konspirasi” Perang Harga Minyak Dunia Sekarang (2)

13 Februari 2016   16:05 Diperbarui: 13 Februari 2016   16:27 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampaknya dalam situasi begini saat ini, Arab Saudi telah menghitung bahwa jika harga diturunkan menjadi 28 USD per barel, mereka masih memperoleh keuntungan, karena biaya produksi minyak Arab Saudi  adalah yang terendah, dan mereka sudah menggenggam dollar, dengan harga transpotasi masih antara 10 sampai 20 dolar, sehingga pada level 20 USD per barel masih meraih keuntungan.

Tapi Iran tidak bisa melakukan itu, biaya produksi minyak Iran jauh lebih tinggi, sehingga walaupun sanksi terhadap Iran telah dicabut, dan pasokan minyak juga akan terus meningkat, tampaknya Arab Saudi tidak akan mengubah resolusinya.

Tampaknya mereka akan menggunakan kompetisi irasionil ini untuk membuat lawan mereka kolaps.

“Financial Times” Inggris, meberi pandangannya: Arab Saudi tidak pernah mau menyerah dalam menggunakan minyak dan USD dalam arena politik. Ini menjadi senjata diplomatik penting bagi Arab Saudi. Saat ini Arab Saudi dan sekutunya di kawasan Teluk lainnya menggunakan harga minyak sebagai senjata politik untuk menyerang Iran dan Rusia.

( Bersambung ......... )

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar dan Dalam Negeri

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun