Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Latar Belakang AS “Mengendorkan” Tekanan Terhadap Iran (2)

7 Februari 2016   14:20 Diperbarui: 7 Februari 2016   14:28 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini AS telah mengendorkan tekanan terhadap Iran, sehingga memungkinkan Iran untuk mengambil keuntungan dari situasi untuk berkembang dan bahkan mengubah situasi di Timteng?

Sebanarnya program nuklir Iran dimulai pada akhir tahun 1950an. Teknologi nuklirnya terutama di-import dari AS dan negara-negara Barat lainnya yang ketika itu dekat dengan Iran.

Pada tahun 1979, Revolusi Iran meletus di Iran, menggulingkan Shah Pahlevi yang pro-AS. Setelah revolusi, AS mengizinkan Shah Pahlevi diasingkan ke AS untuk alasan perawatan medis di AS, tapi pemerintah Iran menghendaki Shah Pehlevi diekstradi kembali ke Iran untuk diadili.

Pada bulan Nopemebr 1979, sekelompok pemuda Muslim Iran masuk ke Kedubes AS di Iran dan menahan personil kedutaan, dan menyebabkan insiden penyanderaan yang membuat hubungan kedua negara memburuk.

Saat itu pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan : “Amerika adalah akar dari segala kesalahan.”

Pada tahun 1980, AS dan Iran memutuskan hubungan diplomatik. Selama dekade berikutnya, AS secara konstan menerapkan kebijakan penekanan dan isolasi terhadap Iran, dan Iran melihat AS sebagai musuh.

Pada bulan September 2001, AS melancarkan perang melawan terorisme di Afganistan, dan Iran membantu AS untuk menggulingkan pemerintah Afganistan Al Qaeda, tetapi pemerintah AS tidak memberi respon positif.

Pada Januari 2002, Presiden George W. Bush dalam pidato kenegaraan memasukan Iran dalam daftar sebagai salah satu negara anggota “poros kejahatan yang mengancam perdamaian dunia.” (“the axis of evil that threaten world peace”). Bush mengatakan : “Iran merupakan ancaman perdamaian dunia.”

Pada bulan Mei 2002, AS sekali lagi dimasukan dalam daftar sebagai “Negara yang mendukung terorisme.” Pada September 2002, sebuah satelit AS menemukan bangunan yang mencurigakan di Nantanz da Arak, di Iran tengah, yang diduga pabrik pengolahan untuk memperkaya uranium dan reaktor air berat (AHWR/Andvance Heavy Water Reactor).

Pada bulan Pebruari 2003, Iran mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dan mampu memperkaya uranium yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit tenaga nuklir. Namun AS bersikukuh menduga Iran menggunakan untuk memproduksi senjata nuklir, dan menggunakan ini sebagai alasan menuntut IAEA mengawasi dan memeriksanya.

AS juga secara sunguh-sungguh melarang semua kegiatan pengayaan uranium Iran, termasuk penggunaan untuk tujuan damai energi nuklir. Awal thaun 2006, AS mendorong dan mengarahkan Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan serangkaian sanksi terhadap Iran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun