Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menguak Latar Belakang Krisis Diplomatik Arab Saudi & Iran (2)

26 Januari 2016   17:39 Diperbarui: 26 Januari 2016   18:01 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Posisi Iran dan Arab Saudi

Jika secara umum membandingkan Iran dengan Arab Saudi, Iran dalam situasi yang lebih menguntungkan dan situasinya cukup kuat, dan Arab Saudi lebih lemah. Jika dilhat dari perkembangan saat ini dari tren regional dan internasional posisi penguatan Iran akan terus tumbuh berkembang. Demikian pendapat sebagian analis dan pengamat.

Dari perspektif lain, Arab Saudi sedang menghadapi tantangan dari Iran yang makin kuat. Dan akan makin sulit bagi Arab Saudi untuk menekan Iran, sehingga Arab Saudi menggunakan segala metode dan cara setidaknya untuk menunda proses ini. Jadi analis melihat tindakan dan sepak terjang Arab Saudi mengambil tindakan ini karena salah satunya merasa ketidak berdayaan.

Arab Saudi percaya bahwa respon Iran terhadap eksekusi Nimr al-Nimr sangat “mencurigakan,”hanya dalam waktu pendek beberapa hari, hubungan kedua negara dengan cepat memburuk, sedangkan serangan terhadap Kedubes yang menyebabkan kedua negara memutuskan hubungan dipandang Iran sebagai “rencana”(plot) Arab Saudi.

Kebenaran seperti apa kiranya yang tersembunyi dibelakang ini? Jenis motif internal yang bagaimana tersembunyi di balik insiden tiba-tiba ini?

Terlihat pemutusan hubungan diplomatik ini intinya seperti disebabkan oleh karena Arab Saudi mengeksekusi Nimr al-Nimr seorang Syeik Syiah terkenal yang berusia 57 tahun. Dari permukaan sebenarnya Nimr bukanlah sosok yang menentukan. Dia hanya Syeik agama Syiah Alawit dari tingkat kedua dari tiga tingkat di kampung halamannya kota al-Awamiyah, dengan populasi 20.000 di timur Saudi Arabia.

Nimr menjadi terkenal karena berani menentang keluarga kerajaan Saudi, dan bagaimana ia menganjurkan kemerdekaan Syiah di Arab Saudi.

Nimr dieksekusi Arab Saudi 2 Januari 2016, namun hukuman matinya dijatuhkan bulan Oktober 2014. Selama satu tahun antar waktu tersebut, pemerintah Arab Saudi pernah berjanji akan mengampuni Nimr, tetapi pada akhirnya dieksekusi juga.

Mengapa Nimr bisa menjadi perhatian tidak normal bagi Arab Saudi?

Nimr seorang Syeik yag dieksekusi ini lahir di Arab Saudi, seorang warga negara Arab Saudi, keputusan untuk melakukan eksekusi adalah dari pemerintah Arab Saudi.  

Nimr pernah 10 tahun di Iran belajar ajaran Islam Syiah, sehingga memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan Iran. Dia juga menyatakan bertanggung jawab untuk memimpin kaum Syiah di Arab Saudi untuk berjuang mendapatkan hak yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun