Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prestasi Kontra-Terorisme AS & Rusia, Latar Belakang Aliansi Pimpinan Arab Saudi, “ISIS” Mulai Ambruk (4)

18 Januari 2016   18:41 Diperbarui: 18 Januari 2016   18:45 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rusia Berkepentingan Mempertahankan Bashar al-Assad

Ketika Rusia begabung dengan koalisi kontraterorisme untuk memerangi “ISIS”, Barat percaya bahwa tujuan kontra terorisme Rusia palsu, Rusia sebenarnya membantu melawan oposisi Syria untuk membentengi sekutunya demi mempertahankan kepentingannya di Timteng.

Analis melihat ada beberapa motif strategi di Timteng bagi Rusia. Salah satunya ingin memastikan Rusia tetap berada di Syria, karena itu kembali pada bulan September. Dan tampaknya disukai pemerintah al-Assad yang ketika itu benar-benar diambang akan jatuh, jika jatuh Rusia akan kehilangan basis disana.

Satu hal lagi, jika kehilangan Syria, itu berarti Rusia akan tidak punya pengaruh lagi di Timteng, dan Timteng akan diperintah oleh militer Sunni, dan mereka bisa masuk langsung ke jantung Rusia,---Kaukasus.

Hal lain kebutuhan politik, karena kini ekonomi Rusia sedang tidak baik. Ini menjadi kebutuhan internal pemerintah di domestik Rusia, sehingga memaksa Rusia untuk mengambil resiko ini.

Sedang tujuan sebanarnya aliansi negara-negara Sunni pimpinan Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap “ISIS” adalah untuk mendukung faksi oposisi Sunni di Syria dalam menumbangkan pemerintahan al-Assad.

Beberapa komentator percaya bahwa aliansi dari AS, Eropa, Rusia dan Arab Saudi kurang  koordinasi, kerjasama dan kurang kosistensi kecepatan dalam operasi militer mereka dalam memerangi terorisme. Mereka kurang kerjasama dan kesulitan untuk mebentuk itu.

Mengumumkan dirinya memerangi terorisme hanyalah sebuah alasan, karena tujuan mereka sebenarnya adalah untuk mencapai kepentingan mereka sendiri dalam persengketaan politik Syria.

Jadi banyak analis yang mengira, untuk waktu di masa yang lalu, sekarang, dan masa depan, akan sulit bagi aliansi kontraterorisme internasional untuk memperkuat kemampuannya dan untuk membentuk standarisasi target.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun