Melihat keadaan demikian, AS hanya menonton pertarungan, menunggu saat tepat, melihat bagaimana perkelahian mereka dengan “ISIS”. AS ingin melihat Eropa dan Rusia keduanya terjebak disana. Banyak pengamat dan analis melihat dengan makin berpengalamannya AS, Obama akan cuek saja, dan bersembunyi dibalik Rusia dan Eropa yang akan menyeret mereka berdua dalam perangkap.
Serangan udara besar-besaran yang dilakukan Rusia terhadap kelompok-kelompok ekstrimis di Syria, mendapat pujian luas di dunia. Tetapi jet tempur Rusia yang ditembak jatuh Turki menciptakan variabel baru dalam perang melawan teror.
Akankah sengketa antara Rusia dan Turki akan berubah menjadi perang proxi (proxi war)? Bagaimana ini akan berakhir? Dan pengaruh apa yang akan terjadi terhadap Timteng? Dunia luar sedang menunggu dan melihat.
Kemudian pasca Turki menembak jatuh jet Rusia, bagaimana sikap negara-negara sekutu Turki--- negara-negara Barat yang dipimpin AS? Akan dibahas dalam tulisan berikutnya.
( Habis )
Sumber: Media TV dan Tulisan Dalam Dan Luar Negeri.
http://www.bbc.com/news/world-middle-east-34912581
https://syrianfreepress.wordpress.com/2015/12/02/russian-army-briefing/
http://www.wsj.com/articles/americas-marxist-allies-against-isis-1437747949
http://www.todayszaman.com/anasayfa_border-province-hatay-bears-brunt-of-syrian-crisis_350365.html