Alawi di Hatay yang sekuler bertentangan dengan kaum konservatif yang tunduk kepada Justice and Development Party (AKP/partai keadilan dan Pembangunan) yang sedang memerintah. Sebagian besar mereka mendukung faksi oposisi utama negara Republican People's Party (CHP/Partai Republik Rakyat). Setelah Ankara mulai menyediakan safe heaven untuk kelompok oposisi Syria dan pemberontak bersenjata di “Revolusi Musim Gugur” 2011. Hatay Alawi makin tumbuh berkembang bahkan lebih kritis terhadap kebijakan AKP.
Beberapa Hatay Alawi melihat Sunni Syria yang melarikan diri ke provinsi mereka bukan sebagai pengunsi, tetapi sebagai pejuang yang telah dibunuh atau terancam keluarganya di Syria, dan yang lain menganggap mereka sebagai jihadis yang mengancam Alawi di kedua sisi perbatasan.
Kesulitan Rusia
Ini juga menjadi faktor penting bagi Rusia untuk mempertahankan kehadiran militer di Sryia dalam rangka melestarikan netralitas Turki selama P.D. II, Prancis memutuskan untuk melepaskan diri dari wilayah khusus Alexandretta yang telah lama diperebutkan oleh Sryia dan Turki kepada Turki. Hal ini menimbulkan dendam.
Setelah Prancis meninggalkan tempat ini, menjadi titik panas konflik antara Syria dan Turki. Bagi Syria pelepasan daerah ini menjadi kerugian yang terlalu besar. Sebab garis pantainya telah berkurang sepertiga, Syria yang hanya memiliki garis pantai kecil, kehilangan sepertiga garis pantai mejadi suatu yang sangat berarti. Dan di masa lalu, ketika Syria masih stabil, garis pantai yang tersisa masih bisa digunakan sepenuhnya oleh Rusia.
Pantai Syria menjadi satu-satunya pijakan di Laut Mediterania bagi Rusia untuk masuk ke dunia Barat dari Selat Bophorus. Jika hal itu tidak bisa dipertahankan seperti sependek garis pantai seperti daerah Latakia dan daerah pelabuhan Tartus, itu akan tidak sangat berarti bagi Rusia untuk memobilisasi pasukannya. Efektifitas tempurnya akan sangat kecil.
Pada bulan Juni 2012, Syria pernah menembak jatuh pesawat tempur pengintai RF-4E Turki, dengan mengklaim telah menyerbu wilayah udaranya, menewaskan dua pilotnya. Recep Tayyip Erdogan yang merupakan PM Turki pada saat itu berkata: “Bahkan jika memang pesawat itu berada beberapa detik di wilayah Syria, namun tidak ada alasan bagi mereka untuk menyerang.” Tapi kali ini, Turki telah menyerang Rusia dengan cara yang sama.
Tapi yang tidak dipikirkan Turki adalah bagaimana mereka telah terbang melalui wilayah udara Syria dan Yunani ribuan kali, dan bahkan lebih sering terbang melalui wilayah udara Irak, tanpa izin Irak untuk menyerang angkatan bersenjata Kurdistan (PKK) di wilayah Kurdi Irak.
Karena itu, dalam permasalahan ini, dalam hal apakah telah melanggar wilayah teritorial atau tidak, dunia akan tidak bersimpati kepada kecaman Turki kepada Rusia. Apa itu berarti Turki telah menyergap pesawat Rusia dan ingin menantang Rusia disana?
Pada 26 November, Kemenhan Rusia Direktur untuk masalah media mengatakan bahwa ratusan orang dari Brigade ke-10 dari Turkmen Syria telah dieliminasi oleh militer Rusia, Kedua komandan dan wakil komandan dari Brigade ini telah dieksekusi.
Putin telah mengambil keuntungan dari kesempatan ini unutk melaksanakan tindakan gila untuk membalas dendam. Daerah Turkmen di Syria jelas telah dipenetrasi dan dikontrol oleh Turki sebelumnya telah dibom habis Rusia. Ini berarti pasukan Turkmen yang telah mengontrol daerah ini selama dua atau tiga tahun ini, yang dikenal dengan Brigade ke-10 di Pantai, telah dipaksa keluar setelah mengalami banyak korban.