Tujuan Sesungguhnya Putin
Mengapa Putin begitu berniat menuntut Turki? Beberapa media membuat analsis dengan mengatakan tujuan Putin di Timteng adalah memungkinkan Rusia untuk membangun dirinya di Timteng, sehingga diharapkan untuk mengubah situasi di Timteng, dan melepaskan diri dari krisis Ukraina. Jadi Putin perlu untuk memandang Turki sebagai musuh.
Tapi dengan Turki menembak jatuh jet tempur Rusia, jika Rusia tidak bisa memaksa Turki untuk menyerah, itu berarti operasi Rusia di Timteng semuanya akan sia-sia.
Dibanding dengan kubu Barat secara keseluruhan, kekuatan Turki relatif paling lemah ketika mendukung oposisi pemerintahan al-Assad. Maka Rusia mau mencekal (mencekik) Turki untuk menerapkan tekanan pada Turki.
Pada 26 Nopember, misi Deputi PM dan Menlu Syria telah berkunjung ke Moskow. Yang tidak biasa adalah pemimpin Kurdi di Syria juga tiba di Moskow untuk pertama kalinya bertemu dengan delegasi senior Syria yang berkunjung ini.
Terlihat sekali lagi, ini satu resolusi untuk membantu memperkuat pemerintah al-Assad, dan mendukung militan Kurdi. Ini menurut taksiran media atas langkah Putin di Timteng.
Wilayah yang dikuasai Kurdi di Irak juga dimana AS mainkan permainan mereka yang dibantu Prancis. Dan untuk ini tidak ada tempat bagi Rusia disana.
Saat ini, Kurdi di Syria benar-benar berada pada kondisi yang baik, Turki tidak menyukai mereka, karena khawatir mereka membuat masalah. Hal itu akan ada beberapa kaitannya dengan Kurdi di Turki, terutama dengan Partai Pekerja Kurdistan (Kurdistan Workers’ Party ). AS melindungi mereka. Dan kini pihak lain juga melindungi mereka di Syria.
Turki telah menolak untuk meminta maaf atas menembak jatuh jet tempur Rusia. Sebagai negara yang secara militer jauh lebih lemah daripada Rusia, tapi mengapa Turki berani untuk mengambil sikap keras melawan Rusia?
Banyak masalah dengan wilayah ini. Jika tidak benar-benar memahami sejarah daerah ini, sulit untuk bisa mengerti. Provinsi Hatay Turki ini dulu wilayah Syria. Setelah P.D. I diambil alih Prancis dinamakan Alexandretta, maka mengacu pada dearah istimewa Alexandretta.
Sejarah Hatay
Wilayah ini memiliki suatu yang unik, baik Syria serta banyak Trukmen, Turki percaya bahwa Turkmen adalah orang mereka sendiri, karena mereka memiliki orang-orang yang tinggal di sana, mereka pikir Syria tidak punya hak untuk menduduki daerah itu dan harus mengembalikannya.
Hatay menjadi provinsi Turki paling selatan. Secara demografis unik, proporsi terbesar adalah Arab yang menjadi 1/3 dari populasi disana yang satu setengah juta.
Bergabung dengan Turki pada 1923, secara politik juga unik. Pada 1921 Turki menandatangani Perjanjian Ankara dengan Prancis, yang dikendalikan Syria pada saat itu. Dalam Perjanjian menetapkan Hatay sebagai Sanjak dari Alexandreretta akan tetap dalam French Syria dibawah rezim khusus. Hal ini berubah pada tahun 1936, ketika pemerintahan kolonial Prancis berakhir. Saat itu Turki menekan Prancis untuk membuat Hatay independen. Prancis tidak ingin mengasingkan Ankara dan mendorong kearah baru lahirnya Nazi yang dipimpin Axis, menjadi Provinsi yang merdeka pada tahun 1938 dan dianeksasi Turki pada tahun 1939.
Pada waktu itu, Hatay menghindari kampanye kuat Kemalisme yang melanda negara itu pada 1930an, yang penyebarkan kesadaran nasionalis dan mengakarnya bahasa Turki di kelompok non-Turki. Hatay Arab masih berbeda dengan kelompok etnis lain di negara saat ini, Arab tetap mempertahankan indenditasnya dengan kuat dan terus berbahasa Arab, bahkan diklangan elite terpelajarnya.
Hatay juga satu-satunya provinsi yang mencerminkan perpecahan etnis utama Syria. Selain etnis Turki, disitu tempatnya bagi Alawit Arab (seagama dengan rezim Al-Assad), Sunni Arab, Kurdi, Circassian, Armenia dan Kristen Arab. Selain itu, Hatay Alawit dan Sunni Arab yang terhubung dengan Alawi Syria dan Sunni melalui link kekeluargaan/kekerabatan dan kesukuan.
Alawi di Hatay yang sekuler bertentangan dengan kaum konservatif yang tunduk kepada Justice and Development Party (AKP/partai keadilan dan Pembangunan) yang sedang memerintah. Sebagian besar mereka mendukung faksi oposisi utama negara Republican People's Party (CHP/Partai Republik Rakyat). Setelah Ankara mulai menyediakan safe heaven untuk kelompok oposisi Syria dan pemberontak bersenjata di “Revolusi Musim Gugur” 2011. Hatay Alawi makin tumbuh berkembang bahkan lebih kritis terhadap kebijakan AKP.
Beberapa Hatay Alawi melihat Sunni Syria yang melarikan diri ke provinsi mereka bukan sebagai pengunsi, tetapi sebagai pejuang yang telah dibunuh atau terancam keluarganya di Syria, dan yang lain menganggap mereka sebagai jihadis yang mengancam Alawi di kedua sisi perbatasan.
Kesulitan Rusia
Ini juga menjadi faktor penting bagi Rusia untuk mempertahankan kehadiran militer di Sryia dalam rangka melestarikan netralitas Turki selama P.D. II, Prancis memutuskan untuk melepaskan diri dari wilayah khusus Alexandretta yang telah lama diperebutkan oleh Sryia dan Turki kepada Turki. Hal ini menimbulkan dendam.
Setelah Prancis meninggalkan tempat ini, menjadi titik panas konflik antara Syria dan Turki. Bagi Syria pelepasan daerah ini menjadi kerugian yang terlalu besar. Sebab garis pantainya telah berkurang sepertiga, Syria yang hanya memiliki garis pantai kecil, kehilangan sepertiga garis pantai mejadi suatu yang sangat berarti. Dan di masa lalu, ketika Syria masih stabil, garis pantai yang tersisa masih bisa digunakan sepenuhnya oleh Rusia.
Pantai Syria menjadi satu-satunya pijakan di Laut Mediterania bagi Rusia untuk masuk ke dunia Barat dari Selat Bophorus. Jika hal itu tidak bisa dipertahankan seperti sependek garis pantai seperti daerah Latakia dan daerah pelabuhan Tartus, itu akan tidak sangat berarti bagi Rusia untuk memobilisasi pasukannya. Efektifitas tempurnya akan sangat kecil.
Pada bulan Juni 2012, Syria pernah menembak jatuh pesawat tempur pengintai RF-4E Turki, dengan mengklaim telah menyerbu wilayah udaranya, menewaskan dua pilotnya. Recep Tayyip Erdogan yang merupakan PM Turki pada saat itu berkata: “Bahkan jika memang pesawat itu berada beberapa detik di wilayah Syria, namun tidak ada alasan bagi mereka untuk menyerang.” Tapi kali ini, Turki telah menyerang Rusia dengan cara yang sama.
Tapi yang tidak dipikirkan Turki adalah bagaimana mereka telah terbang melalui wilayah udara Syria dan Yunani ribuan kali, dan bahkan lebih sering terbang melalui wilayah udara Irak, tanpa izin Irak untuk menyerang angkatan bersenjata Kurdistan (PKK) di wilayah Kurdi Irak.
Karena itu, dalam permasalahan ini, dalam hal apakah telah melanggar wilayah teritorial atau tidak, dunia akan tidak bersimpati kepada kecaman Turki kepada Rusia. Apa itu berarti Turki telah menyergap pesawat Rusia dan ingin menantang Rusia disana?
Pada 26 November, Kemenhan Rusia Direktur untuk masalah media mengatakan bahwa ratusan orang dari Brigade ke-10 dari Turkmen Syria telah dieliminasi oleh militer Rusia, Kedua komandan dan wakil komandan dari Brigade ini telah dieksekusi.
Putin telah mengambil keuntungan dari kesempatan ini unutk melaksanakan tindakan gila untuk membalas dendam. Daerah Turkmen di Syria jelas telah dipenetrasi dan dikontrol oleh Turki sebelumnya telah dibom habis Rusia. Ini berarti pasukan Turkmen yang telah mengontrol daerah ini selama dua atau tiga tahun ini, yang dikenal dengan Brigade ke-10 di Pantai, telah dipaksa keluar setelah mengalami banyak korban.
Pada kenyataanya, tindakan ini untuk memotong kekuatan Turki yang dikirim untuk menyelusup ke Syria, dalam hal ini Putin menang. Ini menjadi tindak lanjut Rusia atas ditembak jatuhnya pesawat jet Rusia sebagai eskalasi sanksi, juga sebagai balas dendam lama dan baru dari negara-negara tesebut.
( Bersambung...... )
Sumber: Media TV dan Tulisan Dalam Dan Luar Negeri.
http://www.bbc.com/news/world-middle-east-34912581
https://syrianfreepress.wordpress.com/2015/12/02/russian-army-briefing/
http://www.wsj.com/articles/americas-marxist-allies-against-isis-1437747949
http://www.todayszaman.com/anasayfa_border-province-hatay-bears-brunt-of-syrian-crisis_350365.html
https://www.rt.com/news/323033-russia-us-terrorism-summit/
http://www.cnbc.com/2015/11/16/russia-us-may-find-common-ground-in-fight-against-isis.html
https://www.rt.com/usa/322956-russia-isis-coalition-washington/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H