Pada 20 Oktober, Presiden Bashar al-Assad melakukan kunjungan singkat ke Rusia, “kunjungan al-Assad ini memperkuat posisi Rusia di Syria.”, RIA Novosti mengatakan dengan dukungan dari militer Syria, operasi militer Angkatan Udara Rusia (the Russian Aerospace Defense Forces) di Syria akan diperkuat di masa depan.
Kunjungan Bashar al-Assad ke Moskow merupakan kunjungan internasional pertama sejak meletusnya perang saudara di Syria pada 2011. Analis percaya bahwa kunjungan tak terduga ke Moskow ini menunjukkan percaya diri yang meningkat dari al-Assad atas situasi di Syria. Di saat sama juga untuk menampilkan keyakinan Moskow atas pemerintahan al-Assad.
Rusia telah melakukan satu langkah dalam masalah Syria, “Economic News’ Jerman, berkomentar: Jika membicarakan masalah Syria, sepertinya aliansi yang dibentuk AS menghadapi pembubaran.
Beberapa negara Timteng yang selama ini mengikuti AS telah mulai goyah termasuk Arab Saudi, yang tadinya termasuk negara yang beroposisi paling keras terhadap pemerintahan al-Assad.
Pada September 2014 lalu, seorang pangeran Saudi Arabia secara pribadi telah ikut menerbangkan jet tempur untuk mengebom target ISIS di Syria. Pada akhir September tahun ini, menlu Saudi Arabia, Adel al-Jubier dengan tegas menolak panggilan Rusia kepada masyarakat internasional untuk memerangi ISIS bersama pemerintah Syria.
Jadi, alasan yang mendalam apa dibalik perubahan Arab Saudi ini? Kecuali AS, siapa lagi yang mengharapkan Al-Assad mundur?
( Bersambung ...... )
Sumber : Media TV dan Tulisan Dalam dan Luar Negeri.
https://www.nahimunkar.com/alawi-suriah-sebuah-sekte-syiah-rahasia-yang-berkuasa/