Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Intervensi AS di Kepulauan Nansha atau Spratly dan Laut Tiongkok Selatan Menjadi Perhatian Dunia (4)

30 Agustus 2015   11:57 Diperbarui: 30 Agustus 2015   12:23 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aspek mengenai kemajuan pembangunan di pulau-pulau dan beting/terumbu. Tiongkok akan menyelesaikan proyek-proyek daratan di pulau-pulau dan terumbu di Kep. Nansha yang sudah ada garnisunnya.

Aspek kedua, mengenai tujuan pembangunan ini. Tiongkok menenkankan bahwa selain untuk memenuhi persyaratan pertahanan militer yang diperlukan, juga terutama untuk melayani berbagai kebutuhan sipil lainnya.

Aspek ketiga, sikap terhadap isu-isu Laut Tiongkok Selatan, dimana Tiongkok menekankan niat yang tulus untuk menyelesaikan sengketa dengan metode damai.

Pada saat yang sama, Tiongkok juga menekankan untuk mempertahankan kepentingan sah Tiongkok di Luat Tiongkok Selatan. Dalam hal ini termasuk diperkenankannya membangun kontruksi oleh Tiongkok baru-baru ini di pulau dan beting, itu dianggap untuk mempertahankan kepentingan sah Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.

Dan kegiatan ini dianggap Tiongkok suatu yang normal dan wajar melakukan kontruksi dalam wilayah kedaulatannya di Laut Tiongkok Selatan, tapi di anggap sensasionil oleh AS, Jepang dan Filipina.

Wawancara koresponden CNN, Christianne Amanpour dengan Dubes Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai.

  

CNN : Mengapa Tiongkok merasa perlu mengubah status quo, dengan membangun sejumlah besar di wilayah ini, dengan melakukan mengurukkan/reklamsai dan pembangunan di Laut  Tiongkok Selatan?

Cui: Pertama-tama, saya harus tekakkan apa yang dilakukan Tiongkok sepenuhnya masih dalam lingkup kedaulatan kita, sehingga bagi pihak lain tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Selain itu, hal ini tidak menjadi masalah bagi Tiongkok dan AS, karena AS tidak ikut mengklaim teritorial di wilayah tersebut.

CNN : Tapi Anda mengubah status quo, Anda membangun sesuatu dari ketiadaan. Wakil Presiden Baden telah menyebutnya melakukan pembedahan besar, mebuat keretakan, dan kesalahan.

Cui: Saya kira fakta status quo telah dirubah oleh pihak lain untuk waktu yang lama sekali. Jadi apa yang kita lakukan adalah semacam mengembalikan status quo sebagaimana mestinya. Sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk membuat tuduhan seperti terhadap Tiongkok. Apa yang kita lakukan hanyalah untuk membangun fasilitas yang utamanya untuk membantu kapal Tiongkok dan negara-negara lainnya. Tentu saja kami memiliki beberapa fasilitas pertahanan, tapi itu hanya untuk pertahanan.

Pada 21 Juli 2015, “State Ocean Administration of PRC” (Administrasi Kelauatan Negara Tiongkok) merilis informasi satu rumusan rencana untuk memperkuat perlindungan, kegiatan pembangunan, dan kegiatan manajemen yang terkait pulau dan terumbu/beting di kep. Nansha/Spartly dan perairan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun