Salah satu aspek mengenai kemajuan pembangunan di pulau-pulau dan beting/terumbu. Tiongkok akan menyelesaikan proyek-proyek daratan di pulau-pulau dan terumbu di Kep. Nansha yang sudah ada garnisunnya.
Aspek kedua, mengenai tujuan pembangunan ini. Tiongkok menenkankan bahwa selain untuk memenuhi persyaratan pertahanan militer yang diperlukan, juga terutama untuk melayani berbagai kebutuhan sipil lainnya.
Aspek ketiga, sikap terhadap isu-isu Laut Tiongkok Selatan, dimana Tiongkok menekankan niat yang tulus untuk menyelesaikan sengketa dengan metode damai.
Pada saat yang sama, Tiongkok juga menekankan untuk mempertahankan kepentingan sah Tiongkok di Luat Tiongkok Selatan. Dalam hal ini termasuk diperkenankannya membangun kontruksi oleh Tiongkok baru-baru ini di pulau dan beting, itu dianggap untuk mempertahankan kepentingan sah Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan.
Dan kegiatan ini dianggap Tiongkok suatu yang normal dan wajar melakukan kontruksi dalam wilayah kedaulatannya di Laut Tiongkok Selatan, tapi di anggap sensasionil oleh AS, Jepang dan Filipina.
Wawancara koresponden CNN, Christianne Amanpour dengan Dubes Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai.
Cui: Pertama-tama, saya harus tekakkan apa yang dilakukan Tiongkok sepenuhnya masih dalam lingkup kedaulatan kita, sehingga bagi pihak lain tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Selain itu, hal ini tidak menjadi masalah bagi Tiongkok dan AS, karena AS tidak ikut mengklaim teritorial di wilayah tersebut.
CNN : Tapi Anda mengubah status quo, Anda membangun sesuatu dari ketiadaan. Wakil Presiden Baden telah menyebutnya melakukan pembedahan besar, mebuat keretakan, dan kesalahan.
Cui: Saya kira fakta status quo telah dirubah oleh pihak lain untuk waktu yang lama sekali. Jadi apa yang kita lakukan adalah semacam mengembalikan status quo sebagaimana mestinya. Sehingga tidak ada alasan bagi orang lain untuk membuat tuduhan seperti terhadap Tiongkok. Apa yang kita lakukan hanyalah untuk membangun fasilitas yang utamanya untuk membantu kapal Tiongkok dan negara-negara lainnya. Tentu saja kami memiliki beberapa fasilitas pertahanan, tapi itu hanya untuk pertahanan.
Pada 21 Juli 2015, “State Ocean Administration of PRC” (Administrasi Kelauatan Negara Tiongkok) merilis informasi satu rumusan rencana untuk memperkuat perlindungan, kegiatan pembangunan, dan kegiatan manajemen yang terkait pulau dan terumbu/beting di kep. Nansha/Spartly dan perairan sekitarnya.