Dihadapkan dengan sikap sekutu dekatnya ini, perubahan strategi AS untuk masalah nuklir Iran, Israel marah dan terus menerus berusaha untuk menghentikan perjanjian nuklir Iran. Karena itu , beberapa negara yang tidak berpartisipasi dalam negosiasi nuklir ini, diharapkan Israel mungkin bisa mempengaruhi kemajuan pembicaraan ini.
Pada 10 Juni, Kaspersky Lab yang berbasis di Rusia, menunjukkan ada 3 hotel mewah yang digunakan untuk enam pihak bernegosiasi nuklir Iran, menjadi target serangan virus komputer malware “Duqu 2.0”, infiltrasi virus ini dimulai pada awal tahun itu.
Pada 24 Maret “Wall Street Journal” mengungkapkan “ Israel memata-matai pembicaraan niklir Iran dengan AS, menggunakan informasi tersebut untuk melobi Kongres (AS) dalam mencoba menenggelamkan kesepakatan.” Namun Israel cepat-cepat membantah tuduhan tersebut.
Pada 11 Juni, Wakil Menlu Israel, Tzipi Hotovely sekali lagi membantah mengintai secara rahasia negosiasi nuklir Iran, tetapi pendapat “Wall Street Journal” dan penemuan terbaru Karspersky Lab membuktikan bahwa Isreal menguping pada negosiasi nuklir Iran untuk mencegah AS dan Iran mencapai kesepakatan.
Sudah menjadi kenyataan dan rahasia umum, sejak mula perundingan nuklir Iran, Israel telah memainkan peran penting dalam menentang penandatangan perjanjian tersebut.
Pada awal November 2013, pada babak baru perundingan nuklir Iran, dalam rangka untuk mempengaruhi pemerintahan Obama mengubah posisi atau pendiriannya, PM Israel, Benyamin Netanyahu bertemu tiga kali dengan Menlu AS, John Kerry dalam 48 jam.
Pada 17 Nopember 2013, Presiden Prancis Froncois Hollande mengunjungi Israel untuk pertama kalinya. Setelah bertemu dengan PM Israel--Netanyahu, Hollande berjanji, Prancis akan mengambil sikap garis keras terhadap Iran selama negosiasi nuklir Iran.
Setelah memperoleh dukungan Prancis, pada 20 Nopember, PM Isreal--Netanyahu terbang ke Moskow bertemu dengan Presdien Rusia Vladimir Putin, dan mendesak Rusia unutk terus menerapkan tekanan pada masalah nuklir Iran.
Namun, meskipun Israel sering berdiplomasi meminta dukungan. Pada Nopember 2013, sebuah kesepakatan awal perjanjian nuklir Iran bagaimanapun juga tercpai. Perjanjian ini disambut gembira oleh sebagian besar negara di dunia, sebaliknya menyebabkan kekhawatiran dan kecaman dari Israel.
Netanyahu mengatakan : ‘Apa yang dicapai pada Jenewa bukanlah kesepakatan bersejarah : Itu adalah kesalahan bersejarah.” . Walaupun AS beberapa kali menyatakan akan memberi jaminan keamanan kepada Israel berkaitan dengan perjanjian ini untuk menghibur, tapi Isreal masih tetap tidak bisa menerima.