Perkembangan IS (ISIS) merupakan ancaman nyata bagi AS. Kedua sikap yang berbeda diatas menunjukkan masih ada ketidak pastian dalam menafsirkan NMS baru AS dan ini akan terus diikuti dan dipantau oleh banyak kalangan dan masyarakat internasional.
AS adalah negara yang “makmur/kaya” akan laporan militer dan keamanan. Di satu sisi, tindakan ini sesuai dengan persyaratan dari sistem hukum domestik AS, dan di sisi lain AS menempatkan kekuatan militer dan strategi masa depannya untuk dipamerkan dalam rangka untuk mencegah dan menakut-nakuti lawan-lawannya.
Tapi walau bagaimanapun, AS jelas tidak akan memberikan rahasia intinya. Apa yang perlu ditunjukkan dalam laporan ini memiliki sesuatu yang sama, yaitu bagaimana AS menekankan bahwa mereka sementara sedang mengalami anggaran pertahanan nasional ketat, namun AS masih bisa mempertahankan keunggulan militer lengkap dan keamanan mutlak.
Tapi AS kiranya perlu mempertimbangkan : Apakah itu layak untuk mencari keuntungan militer lengkap dan harus mengorbankan keamanan negara-negara lain untuk keamanan mutlaknya?
Contoh munculnya organisasi-organisasi ekstimis di Timteng dan turbulensi di Ukraina merupakan contoh paling nyata yang susah dipungkiri.
Pengamat dan analis yang cinta damai dan mendambakan perdamaian dunia menganggap, apapun realitasnya telah membuktikan tidak perduli jenis militer baru dan strategi keamanan AS yang dibuat, jika strategi ini masih didukung dan didasari dengan pemikiran Perang Dingin dan melawan tren dunia. Pada akhirnya akan terjadi kebalikan dari hasil yang di-inginkan., dan tidak akan berjalan seperti yang direncanakan, serta mengakibatkan kerugian yang lebih besar daripada keuntungan. Menjadi kualat menurut istilah Jawa.
Marilah buat dunia ini menjadi damai dan lebih damai ........ semoga.......
( Habis )
Sumber : Media Tulisan & TV Dalam & Luar Negeri